08.00
Mas JametJuwi nanti gue jemput jam 3 ya?
Oke oke
Setelah mendapatkan pesan dari Yogi, Juwita langsung melanjutkan mengerjakan skripsinya hingga siang hari."Mau kemana? Tumben banget jam segini mandi." Tanya Govalin saat berpapasan dengan Juwita yang masih membungkus rambutnya dengan handuk.
"Anak kecil enggak boleh kepo."
"Dih padahal tinggian gue tapi masih ngatain anak kecil."
"Padahal udah gue kasih nomor Yuntika masih ngeselin aja,"
"Gue mempertaruhkan kesetiaan gue sama sahabat lho buat dapet nomornya."
Govalin langsung memeluk kakaknya tersebut, "Iya iya kakakku sayang makasih ya..."
"Udah sana ganti baju bau tauk." Usir Juwita pada adiknya yang memang baru pulang sekolah.
"Mama kemana?"
"Lagi pergi ke minimarket depan." Govalin mengangguk lalu masuk ke kamarnya.
Juwita juga masuk ke kamarnya untuk bersiap-siap, ia juga wanita biasa yang butuh waktu berjam-jam untuk merias diri.
Ceklek...
"Lama banget sih kamu dandannya kasian itu Yogi nunggu dari tadi." Kesal mama.
Tentu saja Juwita terkejut, "Lho mas Jamet udah dateng ma?"
"Yogi juw," sudah puluhan kali mama mengingatkan Juwita.
"Udah dari tadi gih buruan."
"Iya ma ini juga udah selesai." Kata Juwita sambil merapikan rambut serta bajunya.
Untung saja Govalin mengajak Yogi bermain game jika tidak pasti Yogi sudah dilanda kebosanan menunggu Juwita hampir satu jam.
"Wih cakep amat." Celetukan Govalin sukses membuat Yogi menoleh kearah Juwita.
Pemuda tersebut dibuat kagum dengan penampilan Juwita yang cukup sederhana namun dapat membuat ia terpikat.
"Mas Jamet maaf lama."
Plakk...
Juwita langsung merintih kesakitan setelah punggungnya menjadi sasaran kekesalan sang mama.
"Yogi juw Yogi..."
Yogi segera bangkit dari duduknya, "Kalau gitu kita berangkat dulu ya ma."
"Iya hati-hati ya yog,"
"Oh iya kalau Juwi masih manggil kamu enggak bener langsung geplak aja ya." Kata Mama sambil tersenyum.
Juwita menatap dengan tatapan tak percaya, "Jahat banget ma."
"Hahaha siap ma." Jawaban Yogi sukses membuat Juwita terkejut.
"Dih apaan."
"Al duluan ya." Pamit Yogi pada Govalin.
"Woke bang ati-ati."
Saat keluar rumah Yogi dan Juwita tak sengaja berjalan berdekatan, hingga pemuda tersebut dibuat terkejut dengan side profile Juwita yang mampu menyihir dirinya. Akibatnya Yogi tidak bisa mengontrol mulutnya.
"Cantik." Lirih Yogi.
Juwita menoleh karena masih dapat mendengar lirihan Yogi, "Hah?"
"Itu bunga anggreknya cantik." Juwita mengangguk mendengar penjelasan Yogi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Jamet || Yugyeom Tzuyu ✔
Teen FictionKisah tentang Juwita Erlina Maheswari dengan seorang laki-laki yang ia juluki mas jamet. Padahal laki-laki tersebut memiliki nama yang bagus, Yogi Danish Adhitama.