Hari ini acara resepsi pernikahan Yogi dan Juwita resmi digelar. Mereka memilih mengadakan resepsi secara indoor dengan dominasi warna putih.
Pasangan raja dan ratu semalam tersebut harus bersabar meladeni permintaan foto dari para tamu undangan karena jumlah tamu yang datang tidaklah sedikit.
Yogi beberapa kali menanyakan keadaan Juwita takut sang istri kelelahan.
Tepat pukul 7 malam resepsi selesai digelar. Pasangan suami istri tersebut langsung menuju rumah mereka yang sudah terisi perabot pilihan keduanya.
Satu fakta yang baru Juwita sadari ialah rumah mereka tepat berada di tengah antara rumahnya dan Yogi. Betapa bahagianya Juwita karena Yogi memperhatikan suatu hal sampai sedetail itu.
Mereka memutuskan untuk langsung mandi agar tubuh mereka kembali segar. Sekarang keduanya sedang merebahkan diri di kasur untuk melepas penat.
"Capek?" Tanya Yogi yang diangguki oleh Juwita.
Yogi mendudukkan tubuhnya lalu memijat kaki Juwita. Sontak saja Juwita langsung terduduk karena kaget.
"Jangan dong kamu pasti juga capek." Larang Juwita sambil menghentikan tangan Yogi.
Yogi tersenyum, "Enggak papa sayang."
"Sini aku aja yang mijitin kamu." Kini Juwita memijit pundak Yogi.
"Eh kan aku belum selesai yang."
"Enggak papa sayang." Balas Juwita dengan ekspresi yang sama seperti Yogi tadi.
"Oh iya maaf ya bulan madu kita jadi ketunda seminggu gara-gara aku."
Juwita langsung membalikkan tubuh Yogi untuk menghadapnya, "Apa sih kamu itu kan aku udah beberapa kali bilang enggak papa."
"Yakan nanti kamu harus ambil cuti yang."
"Siapa bilang?"
Yogi mengernyitkan dahinya, "Lho kata kamu cuma dikasih libur seminggu sama kantor."
"Aku resign." Kata Juwita sambil tersenyum lebar.
Tentu saja Yogi terkejut, "Kenapa?"
"Aku mau kerja di Adhitama Dance Studio."
"Serius yang?!" Seru Yogi sangking tidak percayanya dengan kata yang barusan ia dengar.
Juwita mengangguk dengan semangat lalu Yogi langsung memeluknya erat.
"Makasih sayangku..." Kata Yogi yang masih setia memeluk istrinya.
"Tapi kamu enggak terpaksa kan?" Tanya Yogi saat melepaskan pelukannya.
"Enggak sayangku..." Kata Juwita sambil mencubit pipi suaminya gemas.
"Eh tapi bosnya enggak galak kan? Aku takut." Celetuk Juwita dengan senyum yang mengembangkan diwajahnya.
Yogi ikut tersenyum, "Bukan galak lagi sih yang tapi udah melebihi macan."
"Duh takut hahaha..." Canda Juwita dengan suara yang dibuat-buat.
"Dasar." Balas Yogi sambil mencubit hidung Juwita gemas.
"Eh iya mana hp kamu?" Tanya Juwita.
Yogi menyerahkan ponselnya pada Juwita,"Buat apa?"
"Mau ganti lockscreen sama wallpaper hp kamu." Jawab Juwita dengan senyum yang terus menghiasi wajahnya.
"Mau kamu ganti apa?" Tanya Yogi penasaran.
"Ini." Kata Juwita sambil menunjukkan foto pernikahan mereka.
Yogi sedikit terkejut, "Lho kamu kok udah dapet fotonya yang?"
"Juwita Erlina Maheswari gitu lho hahaha..."
"Iya nyonya Adhitama."
"Lho? Bunda dong hahaha..."
"Ish dasar." Untuk kesekian kalinya Yogi dibuat gemas oleh istrinya tersebut.
"Aku cantik banget ya di foto." Celetuk Juwita sambil memandang layar ponsel Yogi yang lockscreennya sudah berubah.
"Enggak," Juwita melirik sinis.
"Cantikan aslinya." Sambung Yogi dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
"Dasar gombal."
Keduanya tertawa menikmati waktu bersama.
Saat sadar malam sudah semakin larut Yogi segera mematikan lampu kamar mereka dan hanya menggunakan lampu tidur saja.
"Udah tidur katanya capek." Katanya sambil menutup mata Juwita dan menariknya hingga Juwita tidur disampingnya.
Juwita segera mendudukkan diri kembali, "Cuma capek bukannya ngantuk yang."
"Ayo nonton film dulu." Ajak Juwita sambil menarik Yogi agar duduk kembali.
"Tidur sayang besok aku kan masih libur jadi besok aja." Juwita memasang wajah cemberut.
"Mas..." Kata Juwita dengan nada manja.
Yogi sedikit terkejut lalu tersenyum lebar. Selanjutnya ia mengecup bibir singkat sang istri.
"Ih." Protes Juwita yang sedikit terkejut.
"Aku suka kalau kamu panggil mas." Kata Yogi dengan tatapan dalamnya yang mampu membuat Juwita salah tingkah.
"Enggak jadi deh nanti dikira adik kamu lagi." Balas Juwita agar tidak terlihat salah tingkah.
"Enggak sayang kalau kamu yang manggil itu beda. Dulu pas aku masih kecil Bunda kalau manggil Ayah juga Mas gitu kok." Jelas Yogi.
"Tetep enggak mau soalnya kamu enggak mau diajak nonton." Tolak Juwita.
Yogi tertawa lalu menggelitiki sang istri.
"Ampun iya iya aku manggil kamu Mas." Protes Juwita sedikit kesal karena perutnya sakit terlalu banyak tertawa.
"Gimana?" Tanya Yogi dengan nada jahil.
"Aku cinta kamu Mas." Kata Juwita dengan cepat lalu langsung memalingkan wajahnya.
Yogi tertawa puas, "Hahaha... Lucu banget sih kamu."
Yogi menangkup kedua pipi Juwita agar mengarah padanya.
"Aku juga cinta kamu." Balas Yogi sambil mengecup kening Juwita.
"Makasih udah mau jadi teman hidupku." Sekarang Yogi tidak memberikan kecupan lagi melainkan ciuman pada sang istri.
🐥🐥🐥
FINISH
Jangan lupa vote dan comment ya
Terimakasih banyak sudah mau membaca cerita Yogi dan Juwi ini. Kedepannya aku mau bikin cerita yang castnya Yugyeom sama Tzuyu soalnya mereka lucu hueee...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Jamet || Yugyeom Tzuyu ✔
Novela JuvenilKisah tentang Juwita Erlina Maheswari dengan seorang laki-laki yang ia juluki mas jamet. Padahal laki-laki tersebut memiliki nama yang bagus, Yogi Danish Adhitama.