Delapan

21.6K 1.3K 68
                                    

Sebelum baca bayar dulu ya... Cukup kasih 1 vote aja plus comen jg boleh.

Hehehe... Btw makasih buat Vote nya ya...

Selamat Baca....


Amanda tak hentinya menangis dalam perjalanan pulang. Begitu ia mendengar cerita dari Raiyan ia sangat ingin pulang secepatnya. Ia harus memastikan kebenaran dari perkataan pria itu.

Tapi satu sisi hatinya, ia juga ingin lari, tak ingin pulang. Tak ingin bertemu Luke suaminya, takut jika apa yang dikatakan Raiyan benar. Astaga... Bagaimana bisa ia begitu bodohnya? Dan sekarang ia tak tahu hatinya seperti apa.

Amanda merasa dikhianati sekaligus dibodohi, oleh dua orang sekaligus. Bagaimanantidak bertahun-tahun Luke memiliki orang lain pantas dia selalu diabaikan. Dan, saat ia juga memutuskan memiliki orang lain ternyata itu semua hanya settingan semata, padahal ia mati-matian merasa bersalah dan menutupi agar tak ketahuan Luke.

"Kita sudah sampai nyonya." Ucap supir dari mobil sewaan yang mengantarkan dia pulang.

Amanda menatap sebuah rumah megah, tapi hampa. Ya, rumah yang besar, indah dan kokoh dari luar, tapi isinya sama sekali bobrok dan gersang, terlebih saat ia tahu kenyataan dari mulut selingkuhannya.

Amanda masuk ke rumah dan disambut para pelayan. Ia langsung ke kamarnya tanpa membalas satupun sapaan para pelayannya.

Amanda duduk di tepi ranjang di kamarnya dan Luke. Ia kembali merenungkan semuanya.

"Luke itu biseksual. Tapi dia cenderung ke homoseksual dibandingkan ke heteroseksual."

Raiyan memulai kalimatnya yang seolah membelah kepala Amanda jadi dua, terlebih jantungnya.

"Ap... Appa maksudmu?" Amanda bertanya dengan gemetar karena begitu shoknya.

"Aku seperti yang ku ceritakan, menyukaimu sejak lama, jatuh cinta padamu sejak kita masih sekolah. Tanpa sengaja aku bertemu Luke di rumah sepupuku Edward sehabis kembali dari luar negeri. Aku tahu, Ed itu gay, tapi tak menduga pasangan kekasihnya adalah Luke suamimu." Ucap Raiyan.

Air mata Amanda menetes. Ia tidak tahu harus percaya pada yang ia dengar atau tidak.

"Aku sudah bilang aku sangat mencintaimu, aku melakukan banyak perubahan tetapi aku tidak tahu cara mendekatimu. Lagipula kamu sudah menikah. Aku kembali dari Prancis hanya untuk mengikuti acara reuni sekolah kita, demi bertemu kamu, walau hanya sekali aku ingin bertemu dengan kamu lagi. Tapi di rumah sepupuku aku terkejut mendapati kebenaran siapa kekasihnya."

Amanda tampak menangis sejadi-jadinya. Ia merasa tak sanggup mendengar apapun lagi, tapi ia juga ingin tahu semuanya, sejauh apa Raiyan dan Luke mempermainkannya.

"Are you okey? Kita bisa lanjutkan percakapan ini lain kali." Tanya Raiyan tapi Amanda menolak. Ia minta Raiyan meneruskan ceritanya.

"Aku sempat marah. Aku meninju Luke suamimu. Kalau kamu ingat, Luke mungkin pernah pulang babak belur beberapa waktu sebelum acara reuni itu."

Amanda ingat. Ia sangat panik saat itu, tapi Luke bilang dia hanya diserang seorang pemabuk.

"Aku mengenalinya sebagai suamimu, karena aku selalu mencari tahu kabarmu di internet. Mengetahui kenyataan itu aku marah. Lalu dia bertanya apa aku menyukai mu. Aku katakan, kalau aku memiliki perasaan yang lebih dalam dari rasa suka padamu. Aku mencintaimu sejak lama, dan aku akan memperjuangkan mu.

Just Affair??? Or... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang