Adult 21++
Luke menjamu makan malam tamunya dengan sangat baik. Mereka mengobrol ringan dan sesekali bercanda.
"Aku akan sangat senang jika seorang sepertimu bergabung dengan perusahaan kami."
Raiyan tersenyum tanpa mengeluarkan kata-kata. Ia memang tidak terlalu banyak bicara. Luke yang menguasai percakapan.
"Aku ingin segera bergabung tapi ada sedikit masalah Mr.Luke." ucap Raiyan dengan ekspresi yang serius.
"Benarkah? Masalah apa? Mungkin aku dapat membantu mu?" Tawar Luke.
Amanda berusaha menikmati makan malamnya tanpa bicara. Tanpa bicara bukan berarti ia tidak mendengarkan. Ia hanya terlalu canggung mengangkat wajahnya. Astaga... Ia hampir tersedak mengingat gelombang panas yang meledak dari bagian intinya beberapa saat lalu.
"Apartemenku sedang di renovasi. Jadi aku sedang tidak punya tempat tinggal karena orang tuaku tidak di kota ini juga keluargaku semuanya di luar kota. Ehm... Aku harus mencari tempat tinggal sementara ini jadi aku akan bekerja setelah mendapat tempat tinggal." Ucap Raiyan. Pria itu tampak sangat tenang dan Amanda ingin sekali menyiram wajah 'sok tak ada apa-apanya' itu.
"Ah begitu... Ehm, aku berpikir sesuatu. Sebentar." Kata Luke pada Raiyan lalu menoleh pada istrinya dan menggenggam jemarinya.
"Sayang, bagaimana jika Raiyan tinggal sementara di rumah kita sampai--"
"Uhuk-uhuk..." Kali ini Amanda benar-benar tersedak.
Apa? Luke bilang apa barusan?-tanya Amanda dalam hati.
"Hati-hati nyonya..." Ucap Raiyan memberikan segelas air mineral pada Amanda. Amanda menatap Raiyan sinis. Akan aneh rasanya bagi Luke jika ia menolak air tersebut. Maka Amanda putuskan menerima air tersebut namun matanya refleks melotot tajam saat ia merasakan Raiyan sengaja menyentuh nakal jarinya dengan jari telunjuk pria itu.
Amanda menarik air mineral dengan cepat meneguk nya.
"Are you oke?" Tanya Luke dan Amanda mengangguk.
"Sebaiknya aku mencari tempat tinggal sementara yang tidak akan merepotkan anda dan istri anda Mr." Kata Raiyan.
"Oh... Tidak Rai... It's Oke. Amanda istriku sangat baik. Rumah ini juga sangat besar untuk kami berdua jadi tinggallah di sini selama yang kamu mau. Bawalah barang yang kamu butuhkan dan bekerjalah secepatnya." Ucap Luke.
Oh tidak!!! Apa yang kamu lakukan Luke? - Amanda merutuk dalam hati.
Luke kembali menikmati makanannya, sementara itu Amanda bisa menangkap sedikit senyum di ujung bibir Raiyan. Hatinya geram. Entah apa yang akan terjadi nanti.
---
Amanda bangun sedikit siang karena semalam ia sulit tidur. Ia sempat bercinta dengan Luke, tapi seperti biasa pria itu selesai dengan cepat bahkan tak melakukan pemanasan sebelum penyatuan mereka.
Amanda putuskan memakai bikini nya lalu menutupi tubuh hampir polosnya dengan kimono.
"Whitney...!" Panggilnya.
"Iya Nyonya."
"Aku akan berenang. Jangan ganggu aku. Kecuali tuan Luke. Jika dia datang, biarkan dia menemuiku di kolam renang. Aku tidak ingin diganggu siapapun hari ini. Mengerti?" Tanyanya.
"Baik Nyonya."
Setelah memberi peringatan Amanda pergi ke sebuah ruangan yang merupakan area kolam renang. Ruang kolam renang ada di bagian lain rumah besarnya. Di sana juga ada taman dan kursi malas juga mini bar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just Affair??? Or...
RomanceBacaan Dewasa Kata siapa perjodohan selalu berakhir manis? Amanda harus memperjuangkan pernikahannya selama 4 tahun yang sepi kemesraan dan sunyi kehangatan. Suami yang berusaha ia cintai, lebih mencintai pekerjaannya di kantor dan memilih bercinta...