"Dobe.. kau menyenggolku.."
Pemuda imut nan cantik itu menoleh dan mendapati uhh.. Sasuke?
"Eh? Maaf Sasuke aku buru-buru.." ucap pemuda itu bernama Naruto, lalu berlari tak sanggup menatap Sasuke.
Sasuke mengernyit tidak suka. Bukan, bukan karena Naruto menyenggolnya secara tidak sengaja tapi karena Naruto tidak memanggilnya dengan sebutan 'Teme'.
Padahal mereka sudah dekat namun Naruto masih terlihat sering menjauhinya.
Memangnya dia seseram itu??
Sasuke akui ia itu adalah orang yang paling ditakuti, disaat yang bersamaan ia adalah orang yang populer karena ketampanannya.
Namun, ia tidak pernah tertarik dengan pesona perempuan. Menurutnya semua perempuan itu sama saja!
Dulu ia pernah menjalani hubungan dengan seorang perempuan namun perempuan itu ternyata menusuknya dari belakang.
Cih, perempuan menyebalkan!
Semenjak itu Sasuke anti sekali dengan yang namanya perempuan, kecuali ibunya tentu saja.
Dan, kehidupannya berjalan dengan bosan.
Setelah bertemu dengan seorang pemuda pirang berwarna kuning cerah itu membuatnya merasa..
Tertarik? Entahlah.. tapi yang pasti Sasuke ingin sekali bersama dengannya, ingin selalu bertemu dengannya, entah perasaan apa yang membuatnya tiba-tiba tertarik dengan Naruto.
"Sasuke!!"
Panggilan lembut namun keras itu datang dari ujung koridor.
Hah, Sasuke tau siapa pemilik suara itu. Ia memutuskan untuk tetap berjalan. Tidak mempedulikan orang yang sedari tadi memanggil namanya.
"Sasuke, ya ampun tunggu aku!"
Gadis berambut lurus berwarna pink sakura itu akhirnya bisa menyamai langkah Sasuke.
Sasuke melirik sebentar lalu menghentikan langkahnya.
"Hm?"
Gadis itu bernama Sakura. Ia menghela napas pelan. Dasar Sasuke!
"Bagaimana dengan tugasnya? Kau bawa tidak?" ucap Sakura.
Sasuke mengangguk lalu menunjuk tas nya.
Sakura tersenyum senang lalu berlari mendahului Sasuke.
"Tunggu!"
Sakura menghentikan langkahnya lalu berbalik.
"Ada apa?"
"Kita masih kurang satu orang lagi kan?"
Sakura mengernyitkan dahinya. Maksudnya?
Sasuke memutar kedua bola matanya malas.
"Untuk presentasi kelompok nanti, Sakura."
Seketika muka Sakura membelak terkejut.
"Oh.. tentang itu.. apa kita harus membicarakannya nanti saja dengan Kakashi Sensei?"
Sasuke menggeleng tidak setuju.
"Bagaimana dengan Do— em, maksudku Naruto?"
Sakura mengangkat sebelah alisnya.
"Naruto? Entahlah.. dia juga belum punya kelompok kan?"
Sasuke mengangguk ragu. "Memangnya kau tau dia belum punya kelompok?"
Sakura berpikir sejenak. "Kalau tidak salah sih.. iya. Dia belum dapet kelompok soalnya dia kan tidak punya banyak teman disini. Dan lagi, dia kan juga murid baru."
Sasuke mengangguk pelan. Benar juga sih. Naruto itu sangat pendiam. Murid baru.. tentu saja!!
"Baiklah.. nanti aku bicarakan hal ini dengan Naru—
"Biar aku saja."
"Eh?"
Sakura mengernyit heran, ada yang aneh dari Sasuke. Tidak biasanya ia bersikap seperti ini.
Memang sejak kecil Sakura dan Sasuke sudah seperti adik kakak. Sakura tidak pernah punya perasaan apa-apa terhadap Sasuke walau mereka dekat. Banyak yang iri padanya, maka dari itu tak sedikit pula orang-orang membencinya. Lagipula, Sasuke juga sangat anti terhadap perempuan.
Tapi, bukankah ia juga perempuan? Kenapa Sasuke memilih Sakura untuk selalu berada di dekatnya?
Yang pasti saat Sakura menanyakan hal itu, Sasuke tidak pernah menjawabnya dengan alasan yang memuaskan. Dia selalu bilang 'tidak tau' dan itu saja jawabannya.
Tapi, Sasuke tidak pernah mempermasalahkannya, lalu apa yang harus Sakura lakukan?
"Baiklah, terserah kau saja Sasuke. Kau tau kelas Naruto dimana?"
Sasuke menggeleng tidak tau.
Sakura menepuk dahinya yang lebar lalu mengusap wajahnya kasar.
"Dasar, ya sudahlah aku akan tanyakan nanti ke Kakashi Sensei." ucap Sakura lalu pergi meninggalkan Sasuke yang masih melamun.
Sasuke dan Sakura memang beda kelas, tapi tugas ini boleh memilih orang dari kelas lainnya. Sasuke memang hanya ingin bersama Sakura karena jika dengannya Sasuke bisa menyelesaikan tugas apapun dengan mudah. Dipandu oleh Kakashi Sensei.
Namun, dari dulu mereka memang cuman berdua. Seharusnya setiap kelompok terdiri dari 3 orang. Sasuke dan Sakura masih belum bisa mencari orang untuk bisa bergabung dengan kelompok mereka.
Mendengar Naruto belum mendapatkan kelompok membuat Sasuke merasa senang tak main.
Kau tidak akan bisa lari dariku lagi, Dobe..
-Tbc—
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuNaru
Teen Fiction17+ ps. anak kecil harap menjauh ‼️‼️ WARNING ⚠️⚠️⚠️❗️❗️‼️ MENGANDUNG UNSUR LGBT!! YANG TIDAK SUKA HARAP MENJAUH!!!! YANG SUKA HARAP MENDEKAT! 𝓹𝓼𝓼𝓼𝓽... 𝓣𝓱𝓲𝓼 𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓲𝓼 𝓶𝓪𝓭𝓮 𝓫𝔂 2ndbila_ ⒟⒪⒩⒯ ⒞⒪⒫⒴ ⒨⒴ ⒮⒯⒪⒭⒴ ❣️ ℓσνє уσυ!! 😘