Naruto menghela napas pelan, ia sudah beberapa kali membujuk Sasuke tapi ya... Sepertinya ia benar-benar ngambek.
Apa yang bisa membuat Sasuke senang?
Umm, boneka? Ah tidak, justru itu malah membuat Naruto senang.
Hiburan? Tapi, Sasuke itu bukan tipe orang yang-
Tunggu dulu.
Ciuman!
Di pipi?
-3-
Dasar Naruto baka! Ya di bibir lah gimana sih!
Oh! Di bibir!!
Naruto berteriak senang karena mendapat ide yang tidak terpikirkan olehnya.
Huu Naruto gak peka!
Naruto mengerucutkan bibirnya kesal. Siapa sih yang ngomong gitu?
Tau ah! Naruto berjalan riang untuk menemui Sasuke di lapangan. Oh iya, tadi Naruto sempat pergi ke kantin untuk membeli minum dan memberikannya pada Sasuke.
Dan, saat sampai di lapangan Naruto melihat ada seorang gadis (?)—
Hah? Itu bukannya Ino? Sedang apa dia dengan Sasuke?
Seketika pipinya memanas karena melihat Sasuke yang menerima minum dan handuk dari Ino. Rasanya sangat sakit. Ternyata begini rasanya cemburu.
Naruto menghela napas lalu berjalan berbalik. Ucapan Ino menganggu pikirannya.
"Berhentilah mendekati Sasuke-kun, dia itu milikku. Aku mengenalnya jauh sebelum kau bocah sok polos. Sasuke-kun itu tipe orang yang tidak mudah jatuh cinta. Dan dia masih mencintaiku.. mungkin kau ini adalah pelampiasannya. Tanyakan saja pada Sakura kalau aku ini adalah cinta pertama Sasuke-kun kalau kau tidak percaya. Jangan dekati dia lagi atau kau akan merasakan akibatnya."
AARGGGHH!!!
Tidak, ia tidak boleh percaya begitu saja dengan ucapan Ino.
Tapi, bagaimana jika Sasuke masih mencintai Ino?
Kalau begitu kenapa? Kenapa Sasuke mengaku sebagai kekasi—
Oh Naruto baka! Kau ini kan kekasihnya!!
Baiklah, Naruto percaya diri sekarang!
Naruto berlari untuk menghampiri Sasuke.
"Sasuke!!"
Kepala Sasuke menoleh dan mendapati seseorang yang ditunggunya sedari tadi.
Ketika melihat ada minuman di tangan Naruto membuat Sasuke tersenyum. Sepertinya ia harus mengakhiri drama ngambeknya.
"Hei Dobe, darimana saja hm?" ucap Sasuke lembut lalu mengusap rambut Naruto pelan.
Naruto mendelik kesal, "lah tadi? Barusan siapa yang ngambek? Yaudah aku pergi."
Sasuke terkekeh melihat tingkah Naruto yang sangat menggemaskan di matanya.
"Apa itu untukku?"
Pipi Naruto sontak memerah menahan malu lalu menyodorkannya kepada Sasuke.
"I-ini buat Teme."
Aww, manisnya!
Sasuke tersenyum lalu meminum dengan rakus.

KAMU SEDANG MEMBACA
SasuNaru
Teen Fiction17+ ps. anak kecil harap menjauh ‼️‼️ WARNING ⚠️⚠️⚠️❗️❗️‼️ MENGANDUNG UNSUR LGBT!! YANG TIDAK SUKA HARAP MENJAUH!!!! YANG SUKA HARAP MENDEKAT! 𝓹𝓼𝓼𝓼𝓽... 𝓣𝓱𝓲𝓼 𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓲𝓼 𝓶𝓪𝓭𝓮 𝓫𝔂 2ndbila_ ⒟⒪⒩⒯ ⒞⒪⒫⒴ ⒨⒴ ⒮⒯⒪⒭⒴ ❣️ ℓσνє уσυ!! 😘