3

18K 1.4K 135
                                    

Sasuke berjalan menuju kelas 'dia'.

Yaa kalian tau lah siapa yang 'dia' maksudkan.








Atau.. haruskah?








Dobe, dobe, mau kemana lagi sekarang kau, huh?


Sasuke menyerigai. Dia sudah tidak sabar lagi.

Permainan akan segera dimulai!

Penonton harap duduk di tempatnya masing-masing.

Cause this is gonna be Fun!


























Eh? Kenapa kelas Naruto sepi sekali?

Begitulah pertanyaan pertama saat Sasuke sampai di kelas Naruto.

Tidak mungkin pada ke kantin, ini belum bel istirahat!

Atau ada pelajaran olahraga?

"Arggghhh."

Sasuke menggeram frustasi. Ia harus menemukan Naruto secepatnya!










Bugh!

Bugh!

"AAAAA!! HENTIKAN!! HIKS, HIKS.."

"𝘏𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢!!" —𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱 𝘢𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘭𝘢𝘭𝘶~


Sasuke menajamkan pendengarannya. Itu seperti suara.. Dobe?

Apa yang sebenarnya terjadi disini?!




























Namanya Naruto Uzumaki.

Naruto adalah anak yatim piatu.

Tidak punya teman.

Sejak kecil ia tinggal di panti asuhan.

Tapi berkat temannya, Shikamaru Nara, ia bisa tinggal di apartemen yang lumayan murah.

Sederhana. Namun nyaman.

Diusia 17 tahun, Naruto juga mulai bekerja.

Lagi dan lagi itu semua berkat temannya, Shikamaru.

Temannya memang hanya Shikamaru seorang.

Walaupun kadang sifatnya menyebalkan tetapi Shikamaru mempunyai hati nurani yang tidak disadari oleh banyak orang.

Shikamaru hanya memiliki seorang ayah. Ayah yang genius dan pandai mengatur strategi. Ahli matematika dan ilmu pengetahuan. Sifatnya itu menurun pada Shikamaru yang juga sangat pintar dan genius.

Pertama kali Shikamaru bertemu Naruto yaitu ketika masuk SMP, saat itu Naruto sedang di bully. Dan Shikamaru membantunya.

Shikamaru ikut bersedih saat mendengar kisah Naruto yang menyedihkan. Walau pun ia juga sebenarnya tidak mempunyai seorang ibu, tapi Shikamaru tetap saja merasa prihatin pada Naruto.

Shikamaru membantu Naruto untuk hidup layaknya manusia normal, tinggal di apartemen, punya banyak teman, dan orang-orang yang menyayanginya dengan tulus.

Dan memiliki cita-cita yang tinggi.

Tentu saja! Sebagai seorang teman yang baik.

Namun, mereka terpisah saat SMA.

Naruto pindah ke desa lain karena ingin menemukan sesuatu yang baru. Berpetualang dan berbaur dengan orang lain.

Namun, lagi dan lagi.. Ia dibully.

Hanya ada satu teman yang setia menemani Naruto saat berada di desa lain.

Gaara.

Yaa, namanya adalah Gaara. Dia juga memiliki nasib yang hampir serupa dengan Naruto.

Tidak punya orang tua dan hidup sengsara selama bertahun-tahun..

Naruto pun memutuskan untuk pindah ke desa asalnya. Ia juga sudah mengajak Gaara tapi dia menolak. Gaara berkata bahwa ia tidak bisa meninggalkan desa tempat kelahirannya.

Lagipula, Gaara memiliki seorang kakak perempuan yang harus ia jaga. Namanya adalah Temari.

Temari adalah gadis cantik seusia Sakura. Ia memiliki sifat yang galak dan suka sekali berkata pedas. Tapi, ia menyayangi Gaara dengan tulus. Walau banyak orang yang membenci Gaara, Temari selalu ada di sisi Gaara untuk melindunginya.

Benar-benar kakak perempuan idaman.






























































————— ————— ;) hayo ketahuan yang belum vote~





























"Hiks, hiks, jangan! Tolongg!!"

Seorang pemuda berteriak meminta pertolongan dari sekian banyak orang yang sekarang tengah mengelilinginya.

Tapi, mereka hanya sibuk menonton dan tertawa.

"Hahahahhahahaha!! Rasakan itu dasar anak cupu!"

"Mama, mama, ahahahahaahahaha!! Anak mama itu!!"

"Huuuuuuu dasar cowok manja!! Disiram air aja nangis hahahahahhahaha!!"

"MAU APA LO?! MAU NGADU KE GURU HAH?!! Hahahahahahhahahahahahhaaaa!!!"




Tangis pemuda itu semakin menjadi. Ia tidak sanggup diperlakukan seperti ini. Meski begitu, ia juga manusia.

"Hentikann.. kumohonn..." ucap pemuda itu lirih.





"Kasihan sekali yaa Naruto.."

"Iya.. gue pengen bantuin dia, tapi gue takut.."

"Kita lapor guru aja yuk!"

"Ish! Gak mau ah, nanti kita ditanya yang aneh-aneh lagi."

"Kok kesel sih.. kita pengen bantuin murid yang dibully tapi kadang guru suka ngomong yang enggak-enggak. Udah gitu nuduh kita lagi."

"Iya ih nyebelin! Udah ah gak usah ikut campur.. entar yang ada repot lagi."

"Tapi..—

"Udah yok!"

Murid-murid pun mulai pergi satu per satu meninggalkan Naruto yang baru saja dibully.

Naruto menangis dalam diam. Dia meringis karena punggungnya merasakan panas yang luar biasa.

Ya, Naruto baru saja disiram air panas.

Kalau kalian bertanya salah Naruto apa,





tidak ada.


Dia hanya seorang murid baru.


Jika kalian bertanya lagi dimana Shikamaru,









jawabannya adalah ia tadi dijemput oleh ayahnya. Ayahnya Shikamaru ternyata berencana untuk pergi ke luar kota selama beberapa hari. Dan Shikamaru ikut bersama ayahnya.

Awalnya Shikamaru ingin menolak tapi ia tidak enak dengan sang ayah dan dengan terpaksa ia harus ikut bersama ayahnya mengurus bisnis yang merepotkan.







Disinilah Naruto.. sendirian.

















Namun, samar-samar ia mendengar suara langkah kaki menuju ke arahnya sebelum kedua matanya benar-benar terpejam.


"To-tolong.. a-aku..—

Bruk!

Naruto jatuh dan tidak sadarkan diri.











































Tbc— hehe :v

SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang