"Kalian terlambat."
Sakura menggeram, kayak ga ngaca aja Senseinya yang satu ini.
"Cih." Sakura berdecih pelan.
Naruto menatap Kakashi Sensei dengan tatapan bingung.
"Ada apa sih Sensei? Aku sudah berada di sini selama 10 menit dan Sensei hanya mengatakan 'Kalian terlambat'? Ayolah, Sensei." gerutu Naruto.
Kakashi menghela napas.
"Sakura bisakah kau tinggalkan kami sebentar." ucap Kakashi.
Sakura memasang death glare nya seolah mengatakan, awas saja kau macam-macam.
Kakashi mengelus dadanya, sabar.
Setelah Sakura pergi, keadaan kembali hening.
"Maaf Naruto, sebelumnya aku tidak memperkenalkan diriku. Kakashi Hatake, namaku. Umurku sekarang 25 tahun. Dan aku harap kau bisa membuka diri. Ketika ada keluhan dari misi maupun tugas yang aku berikan padamu, jangan sungkan untuk mengatakannya padaku." ucap Kakashi.
Naruto mengangguk.
Kakashi menatap Naruto dalam. Ia jadi teringat seorang guru yang dulu pernah dekat dengannya.
"Naruto, apa kita pernah bertemu?" tanya Kakashi sembari melihat Naruto dengan intens.
Naruto menggeleng. "Tidak. Aku belum pernah bertemu dengan Sensei sebelumnya."
Kakashi mengangguk pelan.
Mata Naruto melihat ke sekeliling ruangan milik Senseinya. Tak sengaja matanya menangkap sebuah foto yang mana terdapat 3 anak dan seorang pria berambut kuning sama sepertinya yang sedang tersenyum penuh humor dan kebahagiaan.
Tanpa sadar, Naruto berjalan mendekati foto tersebut. Naruto mengenali salah satu anak di foto itu. Itu Kakashi Sensei.
Lalu, seorang gadis yang berada di tengah dengan senyuman hangat dan ceria yang sepertinya sangat khas. Rambutnya yang berwarna coklat, mirip sekali dengan tingkah Sakura-chan.
Dan terakhir, pemuda yang nampak tak bersemangat dengan tatapan humoris nya. Mengingatkannya pada.. dirinya sendiri (?) Mungkin Naruto tidak cuek, tapi entah kenapa seperti melihat bayangannya sendiri ketika melihat pemuda yang satu itu.
Kakashi Sensei (?) Tampaknya ia sangat dingin waktu kecil, sangat jelas melalui tatapan matanya. Mengingatkannya pada Teme. Seketika Naruto tersenyum bahwa ia belum melihat Sasuke hari ini.
Kakashi yang sedari tadi menatap Naruto mengernyit pelan.
"Apa foto itu membuatmu tertarik?"
Naruto mengerjap kaget. Ia menatap Kakashi salah tingkah.
"Ma-maaf Kakashi Sensei." ucap Naruto pelan dan gugup.
Kakashi tersenyum dibalik maskernya lalu berjalan mendekati Naruto.
"Pria berambut kuning itu adalah Minato Namikaze, dia adalah guruku. Dan teman-temanku yang pernah menjadi tim bersamaku. Rin dan Obito. Sama seperti kau, Sakura, dan Sasuke tentu saja."
Mendengar nama pria yang bernama Minato itu membuat Naruto terdiam.
Seketika memori itu muncul di kepalanya.
"Naruto! Otou-sanmu sudah pulang!"
"Otou-san! Otou-san! Yey! Otou-san sudah pulang!"
Naruto memegang kepalanya yang berdenyut nyeri.
Kakashi yang melihat itu menatap Naruto khawatir.
"Hey, Naruto! Kau baik-baik saja? Kau tampak pucat." ucap Kakashi.
Naruto menggeleng pelan. Mungkin itu hanya imajinasinya saja.
"Uh, tidak. Aku tidak apa-apa. Kakashi Sensei, bisakah kau menceritakan tentang Minato-san?" tanya Naruto penuh harap.
Kakashi merasa curiga.
Apa, Naruto ini.. Ah, apa itu mungkin?
Namanya memang hampir mirip, wajahnya juga. Tapi, marga Naruto itu Uzumaki. Apa, itu marga istrinya?...
"Hello? Kakashi-sensei?! Kau melamun?"
Kakashi mengerjap kaget dan mengusap tengkuknya perlahan.
"Minato Sensei adalah seorang pria baik hati dan juga dermawan. Dia itu seseorang yang bijak juga sangat ramah kepada setiap orang. Namun, jika ia sudah marah pasti ia akan menjadi sangat amat menyeramkan." ucap Kakashi dengan nada menakutkan di akhir kalimat.
Ia masih ingat betul kejadian dimana ia lalai dalam misinya karena terlalu banyak pikiran. Minato memarahinya habis-habisan dan menghukumnya dengan berat. Semenjak hari itu, ia selalu menyelesaikan misinya dengan benar dan fokus.
Hah, sungguh menyebalkan. Namun, ia tetap menyayangi Minato. Seperti Ayahnya sendiri.
Naruto merasa waktu berjalan semakin lambat. Mencoba untuk mencerna perkataan dari Senseinya itu.
Kenapa ia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikiran dan hatinya?
Kenapa ia merasa merindukan sosok yang tidak pernah ia temui sebelumnya?
Kenapa ia ingin sekali tau banyak tentangnya? Tentang Minato.
Kenapa ia memiliki banyak sekali misteri di masa lalunya yang ia tidak ketahui?
Banyak sekali teka-teki yang ingin ia pecahkan saat ini.
Tapi Naruto tidak bisa berbuat apa-apa.
"Hey Kakashi Sensei." ucap Naruto pelan.
"Ada apa Naruto?"
Hening sesaat.
Terdengar helaan napas panjang dari Naruto, ia menatap Kakashi dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Bisakah kau membantuku? Mengenai masa laluku?"
-Tbc—
Wew, tadinya pengen perang dulu bareng Ino tapi belum saatnya hehe -3-
don't forget to vote and comment UwU
luv you!! ❤️❣️
2ndbila_

KAMU SEDANG MEMBACA
SasuNaru
Teen Fiction17+ ps. anak kecil harap menjauh ‼️‼️ WARNING ⚠️⚠️⚠️❗️❗️‼️ MENGANDUNG UNSUR LGBT!! YANG TIDAK SUKA HARAP MENJAUH!!!! YANG SUKA HARAP MENDEKAT! 𝓹𝓼𝓼𝓼𝓽... 𝓣𝓱𝓲𝓼 𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓲𝓼 𝓶𝓪𝓭𝓮 𝓫𝔂 2ndbila_ ⒟⒪⒩⒯ ⒞⒪⒫⒴ ⒨⒴ ⒮⒯⒪⒭⒴ ❣️ ℓσνє уσυ!! 😘