4

15.4K 1K 17
                                    

"Naruto! Lari!"

Naruto kecil berusia 5 tahun itu mendengar teriakan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya yang sudah tidak dibilang 'muda' .

"Okaa-san—mama/ibu— !"

"Pergilah Naruto!! LARI! SELAMATKAN DI—

Bruk!!!























"AAAARGGHH!!!!"


"OKAA-SAN!! TIDAK!! HIKS, HIKS.. JANGAN TINGGALKAN AKU SENDIRI!! BANGUN OKAA-SAN..!!!! hiks hiks— Okaa-san! Tolong! TOLOOONGGGGG!!!!!!!"


Dor

Dor

Dor—












"Maaf... Uto-chan.." ucap seorang gadis lirih.. ia memegang senjata api—pistol— di tangan kirinya yang mungil dan boneka Teddy Bear yang sudah ternodai oleh darah.























Asap.

Gelap.

Sesak.












Api?
























Naruto mengerjapkan matanya perlahan. Mimpi itu lagi. Keringat dingin bercucuran di sekitar pelipisnya. Matanya menelusuri ruangan yang terlihat asing.

Dimana ini?

"Oh! Naruto, kau sudah bangun?"

Suara lembut dan manis itu mengagetkan Naruto, ia menoleh dan mendapati seorang gadis cantik dengan rambut lurus berwarna pink.

"Si-siapa ka-kau?" ucap Naruto lirih.

Gadis itu tersenyum.

"Namaku Sakura Haruno. Apa ada yang sakit?"

Naruto berusaha untuk duduk dan ia melihat luka di punggungnya sudah di perban.

"Kau.. yang mengobatiku?"

Sakura mengangguk.

"Arigato Sakura-chan!"

Sakura tersenyum lalu duduk di samping kanan Naruto.

"Untung saja kau dibawa ke UKS kalau tidak nanti kondisi kulit punggungmu semakin parah." ucap Sakura.

Naruto mengernyit bingung.

"Lah? Lalu, siapa yang membawa ku kemari Sakura-chan?" ucap Naruto dengan ekspresi polos yang telihat imut ^3^!

Sakura nampak berpikir.

"Hm.. tidak tau.. maaf yaa! Tadi tiba-tiba aku dipanggil oleh guru.. katanya ada murid yang terluka. Ternyata kau Naruto."

Naruto mengangguk pelan.

"Maaf merepotkan.." ucap Naruto.

Sakura mengerjapkan matanya lalu tersenyum.

"Tidak apa-apa Naruto! Santai saja!"

"Ngomong-ngomong darimana kau tau namaku? Bahkan kita belum pernah bertemu."

Sakura baru saja ingin berbicara namun,

"Tentu saja Sakura tau! Sekarang kau kan sudah menjadi anggota kelompok kami.. Dobe."

Deg.

Suara itu.

Tidak salah lagi.















"Sasuke?" ucap Naruto terkejut dengan kedatangan Sasuke.

Sasuke tersenyum miring. "Ada apa Dobe? Kau terlihat terkejut."

Naruto menelan salivanya. Sial! Kenapa harus Sasuke?!

Sakura mengernyit bingung.

"Lah? Sasuke? Kau tau darimana kita ada disini?" ucap Sakura.

Sasuke mendengus kesal.

"Kau pikir siapa yang membawa Naruto kesini, hah?!"

Sakura mengerjapkan kedua matanya, jadi Sasuke yang membawa Naruto kemari?

Yaa sudahlah.






















"Wah wah wah.. rupanya murid-muridku berkumpul disini."


















"KYAAA!!"
teriak Sakura dan Naruto bersamaan.



"Kakashi Sensei!! Berhentilah membuat kami semua terkejut! Dan lagi, sejak kapan Sensei ada disini?!!" teriak Sakura memenuhi ruangan UKS dan yang mendengarnya pasti akan langsung membuat pendengaran mereka terganggu.

Rupanya aku harus rutin memeriksa kondisi jantungku.. batin Naruto.

Kakashi hanya menampilkan cengiran khasnya yang tertutupi oleh masker.

Kakashi—



"Kakashi Sensei!! Bukankah sudah jutaan kali saya memberitahu Sensei untuk tidak membuat kami selalu terkejut dengan kehadiran Sensei yang tiba-tiba?! Kami tidak ingin mati mudaa!! Oh, astaga! Betapa mengerikannya bila sampai terjadi bla bla bla.....—

Ucapan Author dipotong Sakura geess :(

Kakashi menguap sekali-kali karena di ceramahi oleh Sakura merupakan pengantar tidur yang sangat sempurna.

Nikmat apalagi yang engkau dustakan, nak, nak..



"HEY!! Sensei mendengarkan saya tidak sih?!"


Tunggu,









bukankah biasanya seorang guru yang menasehati dan menceramahi muridnya? Kenapa sekarang malah kebalikannya?

Jangan tanyakan hal itu padaku.. Aku saja bingung bagaimana menjawabnya :v batin Kakashi.



"Iya, iya, Sakura.. maafkan Sensei mu ini yaa.." ucap Kakashi dengan tatapan memelas.

Sakura menghela napas pelan.

Ini tidak bisa dibiarkan! -3-

Kakashi Sensei sudah hampir membuatnya jantungan dan kehilangan masa depannya!!


























Huh, sungguh berisik! batin Sasuke.

Sebenarnya dia ingin menikmati waktu berdua dengan Naruto!

Tapi lagi dan lagi.. selalu saja ada 'hama' yang mengganggunya.


Dan kini Sasuke hanya bisa duduk dan menghela napas pasrah,






dan itu tidak lepas dari pandangan Naruto yang sedari tadi diam-diam memperhatikan Sasuke.







-Tbc—















Minasan kon'nichiwa!!*

*Halo semuanya!!

Ketemu lagi nih sama Author wkwkwkwk

Jan lupa vote and comment yaa guys!!

Jan lupa juga buat follow Author untuk info cerita dan info update untuk cerita SasuNaru!!






Luv you!!! ❤️❣️😘

SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang