"Shikamaruuuuu!!! I miss you!!" teriak Naruto saat sudah sampai di kelasnya dan melihat Shikamaru yang sudah kembali dari liburannya.
"Hah, mendokusai—merepotkan—, jangan bersikap kekanak-kanakan Naruto. Aku hanya pergi sebentar." ucap Shikamaru dengan nada malas khasnya.
Naruto menampilkan senyuman cerianya, tidak peduli dengan perkataan Shikamaru, ia langsung memeluk erat Shikamaru.
"He-hey! Astaga Naruto! Lep-pas! Hah, WOY!! SESEK!!" teriak Shikamaru.
Bukannya ia tidak ingin dipeluk sahabatnya itu, TAPI SUMPAH IA RASANYA INGIN MATI!
Oh tuhan tolong jangan renggut nyawa hamba sekarang.
Shikamaru memberontak di pelukan Naruto lalu setelah Naruto melepas pelukan mereka. Shikamaru langsung terjatuh dari kursi bangkunya dan tersedak. Ia menghirup oksigen dengan rakus lalu terbaring di lantai.
Naruto: ...
"Uh, Shika? Kau baik-baik saja?" pertanyaan polos dari mulut Naruto membuat semua siswa dan siswi di kelasnya terkekeh secara terang-terangan.
Ya semenjak Naruto berbaur dengan teman-teman lainnya, di kelas pun ia mencoba untuk berbaur dan ternyata banyak yang menyukai tingkah dan sifatnya yang kekanak-kanakan itu. Terlihat seperti hiburan tersendiri.
"Astaga, lihat itu imut sekali mereka berdua ya."
"Ah, aku tidak merasa Shikamaru—ketua kelas— imut. Naruto-chan lah yang paling imut, kyaa!"
"Humph! Sayang, katanya dia sudah punya kekasih.."
"Yah, padahal aku ingin Naruto-chan menjadi suamiku kelak."
"Iya, sama. Hah, tapi setidaknya dia di kelas kita."
"Hm! Aku ingin sekali berbicara dengan Naruto-chan sekarang."
"Ayo! Ayo!"
"Kuy!"
Krinnggggg!!!
Bunyi bel sudah masuk, siswi-siswi yang baru saja ingin menemui Naruto mendesah kesal dan frustasi.
"Pagi anak-anak."
Ohh tidak!! teriak siswa-siswi di kelas dalam hati.
Sial! Mereka lupa kalau pagi ini bagian Iruka Sensei yang mengajar di kelas mereka.
Yah, harusnya tadi mereka semua tidur dulu :(
Biar ga ketiduran.. pelajaran Iruka Sensei itu sangat MEMBOSANKAN!!
Ketika ada yang ketahuan tidur, akan langsung mendapat Ceramah Jutsu dari Iruka Sensei.
Sebenarnya Iruka Sensei itu baik, ramah, dan aktif. Tapi, jangan salah! Kalau sudah marah seperti iblis yang bangkit dari kubur.
Berlebihan? Silahkan rasakan bagaimana rasanya. Sekolahnya disini saja. Author juga ga keberatan :")
Kringgg!
Puji syukur, Akhirnya telah selesai pembelajaran yang membosankan itu.
Seluruh murid berteriak senang dan gembira.
Tidak ada yang tidur di kelas tadi. Kecuali, Shikamaru—hampir—.
Saat ini Shikamaru dan Naruto memilih untuk tetap di kelas, sedangkan murid di kelas mereka hanya tersisa beberapa yang masih ingin stay in class.
Naruto berjalan menghampiri Shikamaru.
"Hey Naruto. Kudengar katanya kau sudah mendapat banyak teman ya?" tanya Shikamaru penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
SasuNaru
Roman pour Adolescents17+ ps. anak kecil harap menjauh ‼️‼️ WARNING ⚠️⚠️⚠️❗️❗️‼️ MENGANDUNG UNSUR LGBT!! YANG TIDAK SUKA HARAP MENJAUH!!!! YANG SUKA HARAP MENDEKAT! 𝓹𝓼𝓼𝓼𝓽... 𝓣𝓱𝓲𝓼 𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓲𝓼 𝓶𝓪𝓭𝓮 𝓫𝔂 2ndbila_ ⒟⒪⒩⒯ ⒞⒪⒫⒴ ⒨⒴ ⒮⒯⒪⒭⒴ ❣️ ℓσνє уσυ!! 😘