Sasuke menghela napas frustasi. Sudah yang ke berapa kalinya ia menghela napas. Ia begitu merindukan Dobe nya, sungguh.
Hanya saja saat ini, teman-temannya sedang menyebalkan. Tidak akan membiarkan Sasuke pergi kemana-mana.
Pemuda berambut putih dengan gigi yang penuh akan taring itu memberengut kesal karena sedari tadi Sasuke tidak mendengar perkataannya.
"Oy, Sasuke! Kau dengar tidak?!" teriak pemuda itu keras, membuat Sasuke menatapnya tajam.
"Hn." ucap Sasuke singkat.
Pemuda itu memasang muka malas dan muram andalannya.
"Sudahlah Suigetsu." ucap seorang pemuda gagah berambut oranye.
Pemuda putih yang bernama Suigetsu itu mengumpat pelan.
Seorang gadis berambut dan berkaca mata merah menatap Suigetsu tajam.
"Cih, dasar. Ayo Juugo. Kita pergi." ucap gadis itu lalu pergi meninggalkan Suigetsu dan Sasuke.
"Tunggu Karin!" teriak Juugo, pemuda berambut oranye itu mengikuti langkah gadis yang bernama Karin tersebut.
Sasuke menghela napas, lagi.
Bukannya tadi teman-temannya melarang ia pergi? Tapi kenapa sekarang mereka duluan yang meninggalkannya?
Benar-benar membuang waktu.
Sasuke berniat untuk berdiri dan meninggalkan kelas. Namun, ia melihat seorang gadis yang sedang berlari ke arahnya.
"Sasuke-kun!! Lama tidak bertemu!" teriak gadis itu riang.
Sasuke tidak membalas ataupun menatap gadis itu. Ia tidak sudi.
Pergelangan tangan Sasuke ditahan oleh gadis itu, sial. Cari mati dia.
"Lepas." desis Sasuke dingin.
Gadis itu membeku mendengar perkataan Sasuke yang sangat dingin kepadanya.
"Sasuke-kun.. kenapa? Kau berubah.." lirih gadis itu.
Sasuke menatap gadis itu tajam.
"Kau pikir aku berubah karena siapa?" ketus Sasuke lalu menepis tangan yang memegang pergelangan tangannya. Meninggalkan gadis itu seorang diri.
Ya, gadis itu adalah Ino. Seorang gadis yang dulu pernah singgah di hati Sasuke.
Ino mengepalkan kedua tangannya erat. Ini semua karena Sakura!
Ino tersenyum dingin.
Sepertinya aku harus menyingkirkan kekasih Sasuke-kun terlebih dahulu, baru aku akan berurusan dengan jidat! batin Ino licik.
•
•
•Naruto berjalan menyusuri koridor, apa ia sendiri? Tidak. Ia bersama Sakura.
Tadi saat Naruto sedang asik bercerita dengan Shikamaru, Sakura tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin Kakashi-sensei bicarakan dengan Naruto. Dan Sakura mengantarnya.
"Maaf ya Naruto, aku mengganggumu tadi." ucap Sakura masih merasa bersalah.
Naruto menggeleng tegas. "Tidak kok Sakura-chan! Kau tidak menggangguku sama sekali!" ucap Naruto.
Sakura tersenyum pasrah, ya sudahlah kalau begitu.
Tiba-tiba saja Ino datang dengan dua gadis di samping kiri dan kanannya. Cih, gaya sekali.
"Eh guys, ada dua orang cupu lewat nih." ucap Ino dengan tatapan terkejut yang dibuat-buat.
"Tak kusangka ternyata mau aja Sasuke dikelilingi oleh seorang gadis jidat dan pemuda durian kuning yang sok polos." ucap salah satu teman Ino dengan nada mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuNaru
Roman pour Adolescents17+ ps. anak kecil harap menjauh ‼️‼️ WARNING ⚠️⚠️⚠️❗️❗️‼️ MENGANDUNG UNSUR LGBT!! YANG TIDAK SUKA HARAP MENJAUH!!!! YANG SUKA HARAP MENDEKAT! 𝓹𝓼𝓼𝓼𝓽... 𝓣𝓱𝓲𝓼 𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓲𝓼 𝓶𝓪𝓭𝓮 𝓫𝔂 2ndbila_ ⒟⒪⒩⒯ ⒞⒪⒫⒴ ⒨⒴ ⒮⒯⒪⒭⒴ ❣️ ℓσνє уσυ!! 😘