17: One Night

6.3K 769 58
                                    

kalo typo maap ya sekali ketik soalnya ngehehehe








Setelah kejadian kemarin yang hampir membuat dirinya melayang dari bumi dan kehilangan kesadaran, situasi sudah mulai kembali normal sedikit demi sedikit. Maksudnya, Jungkook terlihat biasa saja saat dirinya tidak sengaja berpapasan dengan Rose atau melakukan kontak mata secara beberapa detik. Ya itu untuk Jungkook, tapi tidak dengan Rose.

Mau se-absurd, se-barbar, dan se-tidak tahu aturannya seorang Rose Park namanya juga perempuan pasti akan selalu kepikiran dengan confess mendadak seperti kemarin. Memang sih Rose terlihat enjoy enjoy saja dan sejauh ini tidak ada kecurigaan yang diberikan ketiga sahabatnya. Entah mengapa Rose merasa tidak ingin bercerita apapun tentang Jungkook. Nanti saja jika ada waktu yang pas.

"Lo tau gak sih kemarin Taeyong nembak gue?" kata Jennie tiba-tiba yang tentu saja membuat Lisa, Jisoo terkejut.

Termasuk Rose yang sedang memikirkan banyak hal pun merasa sangat terkejut dengan ucapan Jennie barusan.

Pupil Jisoo melebar. "Demi apa? terus Suga gimana anying????"

Jennie menghembuskan napas pelan. Mengangkat kedua bahu acuh. "Udah capek. Lagian... Lee Taeyong not bad." Katanya enteng sambil tersenyam-senyum sendiri.

Lisa memandang dengan kedua alis yang sengaja ia tautkan. "Capek? emang udah lo kejer apa?"

"Kadang ada sesuatu hal yang gak kalian tau tentang diri gue. Ini privasi. Bohong kalo gue bilang, gue gak pernah berjuang atau nyoba buat deketin cowo yang gue suka." Ujar Jennie tersenyum tipis.

"Jadi selama ini lo udah-"

Jennie mengangguk. "Dia cuek banget. Kalian pikir gak capek apa ngejer-ngejer seseorang yang kita gak tau pada akhirnya bakalan gimana? Iya kalo akhirnya gue pacaran sama Suga, kalo enggak?" katanya lagi memotong ucapan Rose.

"Katanya lo suka banget sama dia masa nyerah gitu aja sih?" tanya Jisoo.

"Jis, coba deh lo di posisi gue. Rela runtuhin gengsi buat sekedar nanya udah makan apa belum itu bukan hal yang mudah. Selama ini gue udah coba apapun caranya buat deketin Suga. Tapi ya tetep nol."

Ketiga temannya mengangguk paham.

"Sia-sia gue selama ini. Bodoh banget gak sih?" kata Jennie terkekeh pelan, menertawakan dirinya sendiri.

Sedikit kecewa mendengar penuturan Jennie barusan namun ketiga temannya bisa apa? Rose, Lisa, dan Jisoo lebih setuju Jennie dengan Suga tapi tetap saja friends just friends mau seberapa lama mereka dekat, tidak boleh memaksakan terlebih soal percintaan.

Rose setuju sih. Buat apa kita memaksakan apa yang tidak bisa kita miliki? Ya, Jennie benar. Walaupun gadis itu sedikit liar dalam bergaul namun Jennie memiliki harga diri yang tinggi. Good. Jennie is Rose's role model.

Rose harus belajar banyak dari Jennie tentang masalah hati karena gadis gummy bear itu sudah berpengalaman lebih jauh dari dirinya.

"Terus lo terima Taeyong?" tanya Rose.

"Eeem, belum, gue gak mungkin asal nerima gitu aja apalagi sebelumnya kita gak pernah deket. Jadi gue minta buat deket aja dulu jalanin kalo udah beneran cocok dan nyaman ya it's oke." Jawab Jennie santai.

Jennie yang menjalankannya, biarkan saja.

"Eh, eh, kemarin gue..."

Setelah itu Rose tidak lagi fokus dengan ucapan para teman-temannya karena sebuah pesan masuk.

Born To Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang