Setelah Jungkook keluar dari ruang sekretariat selesai rapat, lelaki ini tidak sengaja menatap sosok gadis berambut panjang yang sedang terduduk di kursi pojok. Kening Jungkook mengerut, namun setelah menyadari sesuatu lelaki itu tersenyum kecil.
Bukan, bukan mbak mawar penjaga sekolah kok tenang saja.
Itu Rose.
"Widih nurut juga lo ternyata sama gue," kata Jungkook dengan nada menyebalkan sambil mendudukan dirinya disamping Rose.
Rose menoleh, menatapnya dengan tatapan nyalang, "Karena gue gak mau jadi cewe lo bangsat," jawabnya sinis.
"Bisa gak sih gak kasar?"
"Bangsat bangsat bangsat bangsat."
Seharusnya Jungkook sadar, Rose akan semakin menjadi ketika di tegur. Memang semenyebalkan ini.
"Lo ngomong rapat bentar doang darimana bentarnya sih anjeng gue nunggu sampe 2 jam kayak gini sendirian, belum resmi aja udah php apalagi kalo udah resmi nanti coba?" oceh Rose.
Jungkook melongo.
"Gak usah melongo gitu deh lo kayak anak idiot tau gak jadinya," dengus Rose keras.
Jungkook menarik napas pelan. Andai saja Rose bukan perempuan, sudah Jungkook sentil kali daritadi mulut bar-barnya.
"Sekarang mau latihan sampe jam berapa kalo udah kayak gini? Gue udah capek banget nungguin lo kelar rapat dan sekarang masih mau latihan basket? Hei boy, you want to kill me?"
"Lo ngomong apa ngerap sih anjir nyerocos mulu kayak knalpot vespa atau nenek kurang sirih ya," kata Jungkook menatap Rose sebal.
Plak
"SAKIT ANJENG!" seru Jungkook sambil memegang lengannya yang baru saja di tampol Rose.
Pedas sekali sampai kulit putih Jungkook terlihat memerah.
Sedangkan sang pelaku nampak sama sekali tidak peduli melihat tatapan ingin menerkam dari Jungkook.
"Ayolah pulang lo harus nganter gue sekarang gak mau tau!"
"Tujuan gue buat lo nunggu itu untuk latihan basket!"
"Basket basket basket mulu pikiran lo, gue ini yang dapet nilai kenapa lo yang repot sih, Suripto?!" seru Rose kesal.
"Heh Ijah! Gue tuh di amanatin sama pak Siwon buat ngajarin lo sesuai waktu yang dia kasih! Kalo pak Siwon ngasih 1 minggu ya artinya gue harus ngajarin lo selama 1 minggu penuh!"
"Nyerocos mulu itu knalpot vespa atau kakek kurang sirih ya," kata Rose mengikuti gaya bicara Jungkook.
Tuk
"Jungkook sakit bajing!"
Barusan Jungkook menyentil dahi Rose.
"Ayo ke lapangan sekarang," kata Jungkook.
"Ogah lo aja sono sendiri. Ngajarin angin atau mbak mawar."
"Hah ngelawak anda."
"Bodo amat gue ma- TAEHYUNG!" teriak Rose lantang ketika melihat Taehyung yang sedang berjalan tidak jauh dari arahnya.
Taehyung menoleh, tersenyum pada Rose sambil melambaikan tangannya.
Sedangkan Rose menatap Jungkook dengan senyum miring, "Bye malaikat maut gue mau pulang sama pangeran surga," katanya ke Jungkook dan berlari kecil menghampiri Taehyung.
"Kenapa Rose?" tanya Taehyung sambil senyum.
Rose senyum juga.
"Mau pulang?" tanya Rose.