👑 Antagonis - 14

6.2K 410 4
                                    

Aku merasakan sakit, kamu merasakan sakit, dan dia juga merasakan sakit. Tidak ada yang diuntungkan di sini, karena aku tidak ingin merasakan sakit sendirian.
•••

Hari pertama di kota hujan, Daffa dan Gita berkunjung ke tempat wisata yang sudah banyak dikunjungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pertama di kota hujan, Daffa dan Gita berkunjung ke tempat wisata yang sudah banyak dikunjungi. Kebun raya Bogor.

Mereka berdua melangkah beriringan, sesekali berhenti saat Gita meminta Daffa untuk mengabadikan dirinya di beberapa tempat. Tak jarang mereka meminta pengunjung yang lewat untuk mengabadikan foto mereka berdua.

Gita tersenyum saat melihat hasil fotonya, ia melirik ke arah Daffa yang menatap lurus ke depan.

"Daff."

"Apa?"

"Abis ini kemana yaa yang seru."

"Mau nya kemana?"

"Gak tau." Gita menggelengkan kepalanya. "Aku ikut aja."

Daffa menganggukan kepalanya, "jalan aja, siapa tau nanti ketemu tempat bagus buat foto."

"Bener juga."

Daffa mengalihkan tatapannya, "mau beli minum?"

Gita mengangguk, fokus matanya masih pada layar kamera.

"Tunggu sebentar."

"Iya."

Daffa beranjak meninggalkan Gita, sesekali menoleh ke arah perempuan tersebut yang masih fokus pada kameranya.

Setelah membeli dua botol air mineral dingin, ia melangkah mendekati Gita. Menempelkan salah satu botol dingin pada pipi Gita.

Gita tersentak kaget, ia mengerjapkan matanya dan menatap Daffa sebal, "dingin tau."

Daffa tertawa kecil, "fokus banget."

"Fotonya bagus-bagus Daff."

"Siapa dulu yang foto," ucapnya sombong.

Gita mencibir, "sombong."

Daffa tertawa, tangannya terulur mengacak rambut Gita, "mau lanjut?"

Gita mengangguk, ia membuka botol mineralnya dan meminumnya hingga setengah, "ayo." Tangannya menarik Daffa untuk segera kembali memutari kebun raya Bogor tersebut.

Gita memicingkan matanya, menatap ke arah taman dengan banyak tumbuhan kaktus. Tidak terlalu banyak orang, tetapi bagi Gita taman tersebut sedikit unik.

"Daff."

"Hm."

"Ke sana yuk."

Daffa menoleh, menatap taman kaktus tersebut dengan kening berkerut, "itu cuman kaktus, gak ada yang bagus."

Gita menghela napas, "jangan diliat dari luar, gitu-gitu tanaman kaktus ada manfaatnya."

"Apa? Nyakitin makhluk hidup dengan durinya."

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang