㋡
wonwoo tiba-tiba kebangun karna ngerasa gerah. entah kenapa kayak pengap gitu.
dan matanya langsung melotot waktu ngerasain dirinya lagi ada dipelukan seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah mingyu.
"lah anjir!"
buru-buru dia ngelepasin pelukan tersebut dan langsung bangkit dari ranjangnya.
"YUDA?!" pekiknya waktu ngeliat mingyu dalam keadaan topless.
mingyu pun kebangun, "brisik banget sih lil" keluhnya sambil ngucek mata.
wonwoo yang masih cengo langsung nabok mingyu, ngebuat si empu mengaduh kesakitan.
"kok gue dipukul sih?!"
"ngapain lo tidur disini?!" tanya wonwoo.
mingyu berdecak, trus narik selimutnya. "kan lo sendiri yang nyuruh gue tidur disini, gimana sih lo"
"SERIUS?!"
mingyu ngangguk.
"masa iya gue ngajakin lo tidur bareng?! gak banget!"
"yaelah, amnesia mendadak lil?" ledek mingyu, ngebuat wonwoo melototin dia.
hening.
mingyu pun natap wonwoo dan langsung berdecak malas. "gak usah kaget gitu juga dong, lagian kan kita gak ngapa-ngapain" katanya.
"ya iya... t-tapi kan--"
"sst! masih ngantuk nih lil, gue lanjut tidur dulu ya"
dan bener aja, dia udah merem lagi.
"HIH YUDA!"
✨✨
"janur, kamu mau kemana?"
sehun yang tadinya mau ngelangkah langsung aja berenti karna pertanyaan dari orang yang ada dibelakangnya itu.
"bukan urusan lo"
"jangan pergi janur, kata papa kamu harus istirahat"
cowo manis itu dengan cepat nahan sehun yang hendak pergi. ngebuat si empu berdecak kesal.
"apasih, lo gausah sok ngatur-ngatur gue" kata sehun sambil natap tajam cowo itu.
"bukan gitu maksudnya janur, tadi papa bilang sama aga kalau kamu gak boleh keluar dulu"
dia aga, lengkapnya sih 'Agatha Luhan Rafassya' yang tak lain dan tak bukan adalah calon tunangannya sehun.
"trus lo pikir gue bakalan nurut gitu?"
luhan ngehela nafas. "kamu harus"
"gak, gue gak bakal nurut omongan lo"
dan pada akhirnya luhan cuma bisa natap kepergian sehun dengan sedih.
✨✨
tok tok tok
"..."
tok tok tok
"IYA BENTAAAR" sahut suara dari dalam rumah tersebut.
ceklek
"sia--pa?"
wonwoo terdiam waktu ngeliat cowo jangkung berkulit putih itu lagi berdiri dihadapannya.
"dek..."
"j-janur?"
sehun dengan cepat nahan pintu bewarna coklat yang hendak ditutup oleh si pemilik rumah.
"tunggu dulu dek, dengerin mas"
"mau apa lagi?!" hardik wonwoo dengan kesal.
walau sedikit ragu, wonwoo pun akhirnya milih buat ngebuka pintu tersebut. kemudian keduanya berdiri dengan canggung.
"boleh mas masuk?"
"GAK!"
sadar dengan nada bicaranya, wonwoo pun gelagapan. begitupun sama sehun yang kaget denger jawaban dari wonwoo.
"oke, kita ngomong disini aja."
'ya baguslah gue maunya gitu' -jww, mohak.
"kamu masih gak mau balikan sama mas?"
'INI LAGI!'
"kalo lo kesini cuma mau nanyain itu mending pulang deh, gue udah males dengernya" kata wonwoo sambil ngerutin dahinya.
"tapi dek, mas bener-bener masih sayang sama kamu"
"janur, please! capek gue dengernya, pulang gih lo sana"
wonwoo ngedorong cowo tinggi itu dengan kasar, ngebuat sehun hampir aja kejungkal. bukannya pergi, tapi sehun malah narik tangan wonwoo trus digenggam eratnya.
"mau ya dek? please, mas bakalan berubah buat kamu"
"apasih lepasin!" wonwoo berusaha kuat buat narik tangannya, tapi sia-sia karna sehun malah makin ngeratin genggamannya.
"apa kamu gak kasian sama mas? mas udah bela-belain ngemis gini ke kamu, tapi kamu tetep gak mau balikan. harus pakai cara apalagi supaya kamu mau balik sama mas, dek?"
kening wonwoo makin berkerut denger omongan sehun barusan. hell, emangnya dia ada nyuruh janur buat ngemis?
GAK KAN!
DUK!
"AKH!"
wonwoo buru-buru narik tangannya, trus masuk ke dalam rumah dan tak lupa ngunci pintu. ninggalin sehun yang masih kesakitan karna si 'jono' barusan ditendang sama wonwoo.
"fuck! sakit banget anjing" ringisnya.
di dalam rumah.
"kenapa lil?" tanya mingyu yang ternyata abis mandi.
wonwoo yang tadinya ngos-ngosan jadi makin asma karna ngeliat mingyu yang cuma handukan doang.
"HIH YUDAAA!"
㋡
jadi makin buntu:(
KAMU SEDANG MEMBACA
pulkam [meanie//seventeen] // end.
Fanfiction𝗯𝗲𝗿𝗮𝘄𝗮𝗹 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝘂𝗹𝗸𝗮𝗺 𝗯𝗮𝗿𝗲𝗻𝗴, 𝗲𝗵 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗽𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝘂𝗱𝗶𝗺𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗯𝗮𝗶𝗸✨ 𝐮𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐝𝐞 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 ᥙᥒdᥱr 1k of ᥕords...