㋡
"please" pintanya lagi.
wonwoo memejamkan mata sambil menghela nafas gusar.
tau kan kalau wonwoo itu masih....cinta sama janur.
diluar dia emang nolak banget buat ketemu atau ngomong sama janur, tapi jauh di dalam lubuk hatinya dia masih inginkan sehun. mas janurnya.
sekalipun dia sempat trauma karna kecelakaan semalam itu.
"tapi...."
"please dek, mas minta maaf"
"gue...udah maafin lo kok, sebenernya gue gak marah lagi cuma kecewanya masih ada"
dengan pelan dan ragu sehun megang tangan wonwoo yang lagi ada diatas meja.
sempat diem bentar tapi pas ngeliat reaksi wonwoo yang kayaknya gak nolak jadinya sehun makin berani genggam tangan wonwoo.
"mas tau kok, tapi kamu tetep mau kan balikan sama mas?" sehun natap wonwoo penuh harap, ngebuat wonwoo pusing seketika.
ini kenapa sih yaampun, mau nolak tapi gak tau ngomongnya gimana.
kalau boleh jujur sebenernya kalau ditanya mau, ya pasti wonwoo mau lah. dia kan masih suka sama sehun.
tapi ya itu, dia trauma.
takut buat percaya lagi sama sehun.
"maaf gue masih belum bisa nerima lo lagi" jawab wonwoo pelan.
terdengar helaan nafas dari cowok dihadapannya itu.
"yaudah mas bakal nunggu sampai kamu siap nerima mas jadi pacar kamu lagi"
bingung, makin bingung dia tuh.
"terserah lo aja"
✨✨
tok tok tok
"lusi!"
tok tok tok
"iya bentar" sahut suara dari dalam.
ceklek.
pintu bewarna coklat tersebut kebuka, dan mingyu rasanya pengen ketawa ngeliat penampilan cowok dihadapannya saat ini.
"anjir lil, abis ngapain lo sampe begajulan gitu tampang?"
wonwoo mendengus ngedenger ledekan dari mingyu.
"brisik, mau apa sih pagi pagi udah ribut"
"lusi mana?" tanya mingyu.
"dikost aziel"
"yahhh"
wonwoo nguap trus garuk-garuk kepalanya. "ada apa emangnya?"
"gak mau ngapa-ngapain sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
pulkam [meanie//seventeen] // end.
Fiksi Penggemar𝗯𝗲𝗿𝗮𝘄𝗮𝗹 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝘂𝗹𝗸𝗮𝗺 𝗯𝗮𝗿𝗲𝗻𝗴, 𝗲𝗵 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗽𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝘂𝗱𝗶𝗺𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗯𝗮𝗶𝗸✨ 𝐮𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐝𝐞 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 ᥙᥒdᥱr 1k of ᥕords...