Ini tentang aku, tentang aku yang bertahan untuknya.
Seberapapun kau buat hati ini sakit. Jika sudah ada kata setia didalam hati, semua akan kalah. Sekalipun kau buat aku tak dapat lagi merasakan bagaimana rasa sakit itu. Karena rasa sakit itu telah menjelma menjadi jiwa bagiku. Selama rasa cinta ini masih tumbuh untukmu. Rasa sakit itu tak akan sebanding dengan kamu yang menyuruhku untuk melupakan. Melupakan semua tentangmu.
Aku lebih memilih bertahan saat orang – orang menyorakkan kejelekanmu padaku. Semua hal buruk itu ku dengar. Tapi gelora dalam jiwa menyuruhku untuk bertahan. Tanpa beban kujalani semua itu dengan bahagia atau dengan kesedihan.
Aku rela bertahan dengan sakit untukmu. Sedangkan kau sama sekali tak peduli bukan?
Boleh aku bertanya padamu,kemana hati nuranimu?
Apakah kau dibutakan oleh cinta. Hingga matamu hanya terpusat padanya. Sedangkan dia sama sekali tak peduli terhadapmu.
Coba kau tengok kebelakang ada aku yang selalu setia menunggu penantian tak pastimu. Menunggu jawaban darimu. Menunggumu hadir walau hanya untuk sementara. Menunggu kau meluangkan waktu hanya untuk menjawab pesan dariku.
Dari aku yang selalu ingin menyapamu saat kau update status. Tapi jauh dilubuk hati ini, aku berfikir takut mengganggu kesibukanmu yang menjadi alasanmu merasa bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarlah Waktu Yang Menjawab
Teen FictionSetiap aku bercerita tentangmu, cerita itu tak pernah selesai. Cerita itu selelu bersambung, dan tak tahu kapan akan berlanjut. Harimu terlalu sulit untuk ku tebak Kisahmu terlalu rumit untuk kukunjungi Dan... Waktumu terlalu singkat untuk kukejar. ...