Biarlah Waktu Yang Menjawab

Ungkapan Dalam Diam

Ini perasaanku, perasaan yang kuungkapkan dalam diam.

Kita memang tak pernah menanyakan kabar. Tapi yang perlu kamu tahu, kabarmu selalu kudengar, walaupun bukan kau yang mengungkapkannya langsung padaku.

Bukankah cinta dapat menuntun kita, kemana arah yang akan dituju.

Cinta itu mengerti, seberapapun besar ku berusaha untuk berpura – pura lupa padamu. Pandangan itu tak akan pernah lepas darimu, sekalipun kau tak peduli padaku.

Dulu aku tak pernah merasa lelah bertahan untukmu, tapi saat ini aku merasa lelah dan aku memutuskan untuk beristirahat sejenak. Mengistirahatkan sejenak pikiran yang selalu memikirkan tentangmu, dan aktivitas – aktivitas yang menginggatkanku padamu.

Dan ternyata aku baru tersadar bahwa aku melakukan sebuah kesalahan atas keputusan yang baru aku buat tersebut.

Aku terlalu lama untuk beristirahat, hingga aku lupa bahwa aku sedang berjuang untukmu. Perjuangan ini berakhir untukmu Senja. Dan hari ini Hujan datang padaku. Memberiku ruang untuk bercinta. Tapi sayang rasa itu hilang dengan begitu cepatnya. Dan aku tak dapat mencegahnya. Kubiarkan dia pergi bersama orang yang ia sayang. Dan meninggalkanku dengan perasaan yang kacau.

Hujan dan kenangan yang telah berlalu membuatku semakin tegar dalam menjalani semua yang ada. Termasuk mengikhlaskannya pergi.