23.1.2020
Ada saatnya kita harus merenungkan apa yang pernah terjadi. Terkadang Bahagia atau kesedihan yang kita alami. Kesalahan kita dimasa lalu.
Dan merenungkannya adalah cara yang terbaik, agar kita tak melakukan hal yang sama.
Salah satu hal yang paling mudah kuingat adalah mengapa dulu aku sekeras itu memperjuangkan dia. Mengapa aku sekuat itu bertahan untuknya.
Separah itukah aku dulu. Hingga aku hanya bisa diam dan memilih bertahan saat ia singgah hanya untuk singgah dan meninggalkan luka.
Sehingga aku tak dapat melihat cinta orang lain hanya karena mata ini berpusat padanya?
Ternyata cara terbaik untuk bertahan adalah dengan berjalan. Mencari Bahagia yang baru, bukan memaksa menetap dengan seseorang yang tak lagi dapat merasakan rindu.
Orang yang tidak lagi peduli pada semua perjuanganku. Bukan ingin mempertahankan dia yang hanya ingin semuanya berlalu. Sementara itu aku masih berharap padanya, semuanya baik – baik saja.
Cinta atau tidak, aku hanya ingin kamu tetap ada. Kini, semua itu terasa bodohnya aku dulu.
Untuk Senja ~ Kenangan Yang Telah Berlalu ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarlah Waktu Yang Menjawab
Teen FictionSetiap aku bercerita tentangmu, cerita itu tak pernah selesai. Cerita itu selelu bersambung, dan tak tahu kapan akan berlanjut. Harimu terlalu sulit untuk ku tebak Kisahmu terlalu rumit untuk kukunjungi Dan... Waktumu terlalu singkat untuk kukejar. ...