Biarlah Waktu Yang Menjawab

Ungkapan Yang Tertunda

Ini tentang aku, tentang ungkapan yang tak sempat terungkap.

Ada hal yang membuatku benci perkara cinta, kau tahu apa?

Hal yang paling tak kusuka dari cinta adalah...
Saat apa yang kita usahakan berakhir kata – kata, saat apa yang kita perjuangkan berakhir luka, saat apa yang kita pertahankan berakhir dengan penghianatan.

Kamu yang saat ini sedang bahagia, bahagia bukan karenaku.

Kau boleh bercinta dengan siapapun, sekalipun ia tak berjuang sedikitpun padamu.

Kadang ku bertanya pada diri sendiri. Kenapa bisa?

Dia yang kamu pilih sebagai orang yang kau sayang. Sedangkan aku yang berjuang segalanya bahkan menjaga hati untukmu, mengapa tak kau hiraukan?

Kesalahan apa yang ku perbuat hingga kau sebegitunya dalam mengganggapku tak ada.

Apa aku salah mencintai kamu?
Coba katakana padauku kesalahan ku ada pada letak yang mana!
Coba jelaskan alasan kau tak mengganggapku ada.

Jika aku boleh bertanya, kau menyuruhku untuk pergi tapi mengapa saat usaha itu akan berhasil, tanpa rasa bersalah kau datang padaku. Seakan – akan tak pernah terjadi apa – apa sebelumnya, mengapa?

Asal kau tahu, usaha untuk melupakanmu itu lebih sulit daripada aku harus menjaga hatiku untukmu.

Tapi mengapa kau malah menghancurkan usahaku. Tapi aku tak perlu khawatir, karena saat ini ada seseorang yang sedang mengatur hidupmu.

Dan kesibukanku digantikan dengan orang baru. Saat ini yang aku lakukan mencari tahu tentangnya.

Dia adalah Raja, sang penguasa hati. Tapi sepertinya waktu berkata lain, sebelum aku masuk terlalu dalam untuk mencari tahu tentangnya. Sang maha rasa telah memberitahu padaku tentangnya.

Hingga hari ini aku memutuskan untuk menyudahi mencari tahu tentangnya. Dia bukanlah seperti apa yang aku pikirkan selama ini. Entah mengapa melupakannya lebih mudah dibandingkan melupakanmu Senja.