Kemana cinta itu akan berlabuh?
Sang pencipta rasa menciptakan cinta, agar kita paham bahwa ada ketulusan didalamnya. Ketulusan yang tak dapat kita lihat hanya dengan satu pandangan.
Cinta itu murni, membuat kita paham bahwa kehidupan sangat berarti. Seperti kamu yang menjadi inspirasi.
Bukankah kita tahu dalam kehidupan semua orang memerlukan cinta. Tapi sekarang aku tak mengerti kemana cinta itu akan berlabuh. Aku mencarinya, tapi aku tak tahu kemana arah akan menghantarkanku untuk bermuara. Aku hanya mengikuti arah arus kehidupan.
Aku takut jika aku terlalu terobsesi dengan mencari kamu, aku tak sadar ada orang yang tersakiti disekitarku.
Aku tak mengerti, tapi aku tidak tahu bagaimana menghentikannya.
Aku berusaha memahami, aku berusaha untuk mengerti, hingga pada akhirnya penantian itu berbuah hasil.
Kamu mengerti aku dan aku mengerti kamu, kita saling mengerti, bukan?
Sekarang yang aku lakukan bersikap biasa didepanmu, seakan tak terjadi apa - apa diantara kita.
Saling menatap dari kejauhan. Saling membisu padahal ingin menyapa.
Hanya diam saat dekat dengan yang lain. Tanpa pernah mencoba mengungkapkan bahwa hati terluka karena kedekatan itu.
Itulah cinta, saling memahami dan mengerti. Mengesampingkan ego, walaupun telah membuncah. Tapi mata terus berpusat pada pandangan. Pandangan yang sampai kapanpun tak pernah dapat untuk digapai, dia dekat tapi tak dapat untuk dirasakan.
Karena pandangan itu adalah bayang – bayangmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarlah Waktu Yang Menjawab
Teen FictionSetiap aku bercerita tentangmu, cerita itu tak pernah selesai. Cerita itu selelu bersambung, dan tak tahu kapan akan berlanjut. Harimu terlalu sulit untuk ku tebak Kisahmu terlalu rumit untuk kukunjungi Dan... Waktumu terlalu singkat untuk kukejar. ...