Ada Hati Yang Tersembunyi

29 6 0
                                    


Disetiap perasaan yang tumbuh, ada hati yang tersembunyi. Rasa yang tak bisa dijelaskan dengan kata – kata. Yang tak dapat dihapuskan saat pikiran kian penat.

Ini tentang hati. Hati yang tersembunyi, beriringan dengan kepergianmu yang tiba – tiba. Meninggalkan cerita yang belum lengkap. Meninggalkan kisah yang tak mengerti bagaimana akhirnya.

Ini tentang hati. Hati yang lelah untuk berjuang. Perjuangan yang tak pernah menemukan ruang untuk singgah. Ruang untuk berbagi cerita, entah bahagia atau kesedihan.

Ini tentang hati. Hati yang lelah, mencari jawaban dari banyaknya pertanyaan bermunculan tentangmu. Pertanyaan yang tak pernah menemui titik terangnya.

Ini seputar hati. Aku ingin menggungkapkan sesuatu untukmu. Setiap kata yang kuucap untukmu,memiliki makna. Tapi aku tak dapat mengartikannya padamu. Aku ingin tahu tentang rasa ini. Rasa yang semakin membuncah. Hanya karena mendengar namamu, hati ini bergetar, tawa ini mengglegar seiring namamu yang tersebut. Tapi, saat hal itu terjadi, ada hal lain yang kupikirkan.

Ketakutanku membuatku redup, membuatku terdiam dengan tawa yang ada. Membuatku merenungkan Kembali, bahwa kau hanya untuk singgah. Menumbuhkan Kembali perasaan yang tengah tersimpan.. terkubur dalam – dalam bersamaan dengan kepergianmu saat itu. Saat dimana aku membutuhkan seseorang. Disaat aku rapuh, aku membutuhkan seseorang, yang mau mendengarkan keluh kesahku. Yang mau mendengar kepergian seseorang yang paling ku sayang.

Disaat aku tak mengganggap dunia utuh, atas kepergiannya, kau taka da untuk menghiburku. Kau sedang sibuk dengan duniamu saat itu.

Pada hari itu, 5 hari yang lalu, sebelum kepergiannya kau membuatku terjatuh. Dan mendengar, bahwa kau dekat dengan dia. Dia yang kusebut teman, teman berbagi cerita, tawa dan air mata.

Kenapa harus dia? Apa tidak ada yang lain?

Tapi hari ini kau datang Kembali. Aku takut atas kedatanganmu. Aku takut kau hanya untuk bermain. Aku tak ingin Kembali kemasa itu, masa dimana aku yang selalu memuja – mujamu.

Aku yang betah mempertahankan, sedangkan kamu yang betah mempermainkan.

👑 Raja, sang penguasa masalalu

Biarlah Waktu Yang MenjawabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang