Part 32: My life with you

11.6K 1.1K 57
                                    

I love when you do

That hocus pocus to me

You give me that look

It's almost unreal

-          Roxette, almost unreal





[BINTANG]

"Assalamualaikum.."

Sapaan yang sangat khas terdengar dari ruang tamu apartment mas Banyu yang saat ini kutempati.

Aku melipat mukena lantas berjalan keluar kamar sambil membalas sapaannya.

Seraut wajah lelah yang tetap terlihat ganteng segera menyambutku dengan senyuman lebar.

"Hai Babe..." sapanya.

Aku mendengus kesal, entah mengapa aku tidak pernah suka dengan panggilan Babe. No offense, this is just me personally saying.

"Don't babe me, Ethan.."

Alih – alih tersinggung, dia malah tertawa keras. "Kamu itu aneh banget, orang lain seneng dipanggil babe, sayang, atau apalah itu sama pacarnya, lah kamu malah maunya dipanggil nama doang."

Aku menggeleng kecil, memutuskan untuk tidak meneruskan percakapan unfaedah yang selalu jadi favoritnya Ethan. Yup, sekian bulan kebersamaan kami bikin aku menyadari kalo Ethan senang menciptakan percakapan – percakapan kecil yang menurut aku unfaedah tapi sebenarnya justru itulah cara Ethan untuk mengenalku lebih dalam.

"Kamu udah makan? Aku sempet masak tadi.." ujarku.

Ethan melirik sekilas ke arah jam dinding sembari menjawab singkat "Tungguin bentar ya, aku sholat dulu. Kamu udah sholat?"

Aku  mengangguk singkat sambil menatapinya takjub, masih heran sama kenyataan betapa taat nya Ia beribadah. I mean, siapa sangka si playboy cap kaleng kerupuk itu ternyata ibadahnya lancar gak pake bolong, sementara aku yang anteng dan kalem ini aja terkadang masih suka bablas, apalagi kalo kerjaan di rumah sakit ataupun di kitchen dulu lagi gak bisa ditinggal.

Tapi Ethan gak gitu, selama aku kenal dia ternyata dia cukup rela meninggalkan apapun itu yang sedang  dia kerjakan hanya demi menunaikan kewajiban ibadahnya. Satu point teramat plus yang membuatku jatuh hati padanya.

Jatuh hati? Well.. walaupun aku gak akan sudi mengakuinya secara gamblang tapi aku rasa perlahan aku sudah jatuh hati sama dia.

Aku menunggu Ethan selesai sholat sambil menonton Netflix waktu menyadari bahwa ponsel Ethan bergetar tiada henti.  Aku sendiri sebenarnya bukan tipe yang kepo dan akan rutin cek – cek hp pasangan, tapi karena getaran di ponsel Ethan tidak juga berhenti,  aku jadi gak tahan untuk tidak mengintip layarnya.

Ethan pake iPhone keluaran terbaru yang setting notifikasi untuk semua aplikasinya nyala. Jadi walaupun dalam kondisi locked semua notif itu akan tampil di layar, termasuk notifikasi whatsapp yang tanpa henti menampilkan pesan dari berbagai nama wanita dengan satu nama yang tampak mendominasi.

"Kamu lagi ngapain?"

Suara Ethan yang terdengar begitu dekat di belakangku bikin aku nyaris menjatuhkan ponsel mahalnya.

"Ponsel kamu getar terus gak berhenti – berhenti." Jawabku singkat sambil mengacungkan ponselnya.

Ethan mengangguk mengerti sambil mengambil ponselnya dari tanganku, memeriksa notif – notif yang bertaburan di layarnya.

OBSESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang