Happy wednesdayyyy.. senangnya bisa up ontime
Ada yang nungguin Bintang sama Ethan? Gue WFH hari ini, jadi sempat nulis di sela break. Oh iya, gue mau special mention ke @azalearo. Tebakanmu di chapter sebelumnya bener lhoo..
Happy reading ya semuanya. Be safe & Stay healthy. Coronces pasti berlalu, karena segala sesuatu pasti ada waktunya. Double sad today gegara nonton berita tentang Alm. Glenn Fredly. Hiks, rest in love, Bung!
I'm not always clever with the words I use
You want something deeper, Yeah I know you do
But right when I hold you, don't you know the truth
One look in my eyes, and you should know the truth
I love you like that- Dagny, I love you like that
"Gila kamu Ethan.. apa – apaan.." maki Bintang sewot saat mereka akhirnya keluar dari ruang meeting.Dengan dalih ingin membersihkan luka di wajah Ethan yang babak belur dihajar Banyu, Bintang berhasil menggeret Ethan ke ruang prakteknya dan mengalihkan sisa pasiennya ke rekan sejawatnya yang lain. Para orang tua masih sibuk berdiskusi di meeting room, sementara semua anak muda diusir keluar sama orangtua Bintang dan Ethan.
Jangan tanya betapa kepo wajah para suster dan semua orang yang berpapasan dengannya saat melihat Bintang menggeret seorang pria dewasa dengan wajah babak belur bagaikan korban tabrak lari. Biar gimana Bintang itu neurologis, dokter spesialis syaraf. Kan ga ada hubungannya sama pasien tabrak lari. Untung saja ruang praktek Bintang ada pintu belakangnya. Kalo nggak, dia gak kebayang gimana reaksi para pasien yang ngantri di depan ruang praktek.
"Aww.. pelan – pelan dong sayang.." protes Ethan kesakitan saat Bintang menotolkan alcohol 70% dengan semangat di atas luka Ethan. Dia sengaja begitu biar Ethan tahu betapa dongkol hatinya.
Lagian, mau bohong kok spektakuler amat. Mana gak pake janjian lagi. Gimana satu ruangan gak shock, dia sendiri aja yang jadi objek ikutan shock. Udah bagus penyakit jantung ayahnya gak kumat, walau dia gak menyangka Banyu akhirnya bisa lepas kontrol. Seumur hidupnya, baru 2x Bintang melihat kakaknya lepas kontrol karena membelanya. Dulu saat Putra mengkhianatinya dan barusan sama Ethan, biar gimana perasaannya menghangat karena hal itu.
"Itu test pack siapa sih Than, kamu nidurin perempuan lain sampe hamil terus mau pamer test pack ke aku?" gemas Bintang lagi sambil kembali menekan kapas beralkohol kuat – kuat.
"Astaghfirullahalazim Bin. Yang bener aja kamu kalo nuduh. Aku barusan ngelamar kamu lho ya, just in case you forgot. "
Bintang menarik nafas panjang. Ngobrol sama Ethan emang terkadang butuh kesabaran ekstra. Dia selalu ngerasa kalo Ethan terlalu extraordinary untuk dirinya yang ordinary ini.
"Oke, aku minta maaf. But please, kasih tau aku, test pack siapa yang barusan kamu pamerin di depan semua orang?" tanya Bintang lebih perlahan.
Ethan mendengus sambil menarik tangan Bintang dari wajahnya.
"Test pack nya Ayu."
"Ayu?"
"Iya Ayu, istrinya Aric. Semalam pas lagi ngumpul sama mereka Aric cerita kalo dia lagi seneng banget karena Ayu akhirnya positif hamil lagi. Mereka udah nunggu lumayan lama soalnya, yang anak kedua kemarin kan si Ayu sempat keguguran terus gak hamil – hamil lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED
ChickLitWarning 21+ ETHAN Gue bukan Gay. Gue cowok sejati, tulen, doyan perempuan. Sumpah! Tapi.. setelah sekian tahun puas dengan hubungan satu malam kenapa gue malah suka dan mengharapkan komitmen dari Bintang. Padahal Bintang itu kan laki? BINTANG Aku...