Happy Wednesday beauties, short chapter as always.
Happy readingOh my God, baby baby don't you see
I got everything you need
Only a genius could love a woman like she- LSD, Genius
[BINTANG]Bintang menaruh tas bepergiannya di pinggir pintu sambil menatapi sekeliling kamar Ethan dengan takjub. Wow adalah kata pertama yang terlintas di kepalanya. Pantas saja Ethan Marra jadi raja property di negeri ini. Seleranya luar biasa.
*pic source: google image
"Ngapain lo bengong disitu?" tanya Ethan yang baru saja memasuki kamar, bikin Bintang mendadak gugup.
"Eh... ngg... nggak, gak papa."
"Elo apa gue yang mandi duluan? Gue gerah banget nih. Nyokap sih.. ngotot banget pake AC alami aja di rumahnya, cuman kamar tidur doang yang boleh dipasang AC. Padahal loe tau sendiri siang tadi panas banget." Sungut Ethan lagi.
"Eh, sinar matahari tuh baik buat kulit tau gak. Masa kamu mau seharian kena AC? Gak sehat Than." Cela Bintang.
"Yah elah Bin, lagu lo kayak dokter aja. Udah ah, gue mandi duluan ya." ucapnya sambil melepas kemeja dengan santai di depan Bintang.
Mampus, Badannya bagus banget, maki Bintang dalam hati. Berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan ekspresi datarnya menatap dada bidang dan perut kotak – kotak di hadapannya.
Ethan masih mandi saat Bintang mengacak tas travel kecilnya, dia gak berencana untuk menginap sehingga gak bawa baju ganti sama sekali. Dia akhirnya memutuskan untuk tidur dengan pakaian yang dia pakai untuk ke rumah Ethan pagi ini. Jeans dan kaos lengan panjang yang gombrong untuk menyamarkan payudaranya.
Sambil menunggu Ethan selesai mandi dia menatap nanar ke satu – satunya ranjang di ruangan itu. Yang benar saja? Masa dia harus seranjang sama Ethan?
Bintang terlalu terhanyut dalam pikirannya sampai tidak menyadari bahwa Ethan sudah selesai mandi dan kini sedang mengeringkan rambut di sebelahnya.
"Lo ngapain?" bisikan Ethan di telinganya membuat Bintang berjengit kaget.
"Anjir.. ngagetin aja. Udah kelar?" tanya Bintang dengan nada sesantai mungkin, padahal debaran jantungnya berkata lain. Well, gimana nggak? Seorang Ethan Marra yang luar biasa tampan sedang berdiri bertelanjang dada di hadapannya hanya dengan celana piyama dan rambut yang masih meneteskan air ke dada bidangnya.
"Udah, gantian gih. Gue punya sikat gigi ekstra di laci wastafel, pake aja." ucapnya sambil menatap bingung ke tangan Bintang yang menggenggam jeans dan kaosnya.
"Elo, tidur pake jeans Bin?"
"Aku gak bawa baju ganti, gak ngira bakal nginep." Jawab Bintang sambil mengendikan bahu cuek.
"Udah lo pake piyama gue aja nih." Ethan berjalan ke lemarinya sambil mengambil piyama teratas.
Bintang membuka lipatan piyama itu sambil tertawa lebar, "Than, kamu gak lupa kan kalo tinggi kamu 2 meter? Aku bisa kelelep pake piyama kamu. Udah gak usah lah." tepisnya.
Ethan ikut tertawa sambil menatapi Bintang di depannya. "Lagian elo juga Bin jadi laki mungil banget sih, emang waktu kecil lo gak dikasih susu ya sama nyokap lo? Udah nih lo pake boxer sama kaos gue aja. Gue tau rasanya tidur pake jeans, gak enak banget sumpah." Ethan menarik kembali piyamanya dan ganti mengulurkan boxer hitam dan kaos.
Bintang menatapnya ragu.
"Itu boxer baru Bin, bukan bekas gue pake. Please deh"
Setelah menghela nafas singkat, akhirnya Bintang mengambil boxer dan kaos itu dari Ethan dan bergegas masuk kamar mandi.
[ETHAN]
Ethan sedang asik dengan permainan game konsol nya saat Bintang keluar dari kamar mandi. Kesal karena kembali kalah Ia menoleh ke arah Bintang dan apa yang dilihatnya berhasil membuatnya menahan nafas. Dia pasti lagi gila atau horny karena sudah seminggu tidak bercinta, yang pasti saat ini Bintang terlihat sangat sexy dalam pakaiannya.
Fuck! What are you thinking, he's a dude man! teriak hati kecilnya.
"Kamu kalah Than?" tanya Bintang yang sudah mengambil tempat disampingnya.
Ethan berdehem untuk mengatasi pikiran gilanya. "Ayo main Bin" alihnya sambil mengoper stik game ke Bintang.
Bintang menerimanya sambil tersenyum polos, "Tapi ajarin ya, aku gak pernah main game soalnya?"
"Hah? Seriusan?" ucap mulutnya, walau hatinya berkata lain. Oh Gosh, si Bintang kenapa senyumnya manis banget ya? batin Ethan.
"Iya, ayo mulai" sambar Bintang kemudian bikin Ethan kembali menjejak bumi sambil memijat pelipis karena berbagai pemikiran gila yang melintas di kepalanya tentang betapa manisnya Bintang. Demi apapun Bintang itu lakiiiii, pikirnya.
Beberapa saat bermain, Bintang mulai terlihat menguasai permainan, dan mulai ikutan berteriak – teriak heboh setiap kali ia berhasil menembak lawan atau bahkan berhasil lanjut ke stage berikutnya. Saking hebohnya, di tengah permainan Ia bahkan sampai berdiri saking semangatnya. Ethan tersenyum mendongak menatap kelakuan Bintang yang kayak anak kecil dapat mainan baru tapi beberapa detik kemudian langsung tercekat saat matanya turun kebawah dan menatapi paha putih Bintang yang kini sejajar dengan matanya. For God Sake, pahanya Bintang mulus amat ya ampun. Ethan menelan ludah seketika.
Ethan pasti sudah gila karena tidak bisa mencegah tangannya untuk mengelus paha putih mulus itu, namun untungnya ketukan halus di pintu kamarnya membuatnya tersadar dan tidak jadi melakukan hal gila tersebut.
Wajah Soraya, ibunya, nongol dari balik pintu beberapa saat kemudian.
"Chef Bintang, jadi kan ajarin tante masak? Mumpung kamu disini."
Ethan mendongak menatap Bintang yang mengangguk sambil tertawa – tawa. "Boleh tante, yuk. Ethan, aku sama tante Soraya dulu ya. kamu main sendiri dulu aja." Tidak lama kemudian Ia pun berlalu.
Ethan menatap nanar ke balik pintu sambil meremas rambutnya, dia pasti sudah gila karena mikir yang nggak – nggak tentang Bintang. Bintang itu laki, dan Ethan straight. Mendadak setumpuk game baru yang beberapa saat lalu begitu menarik minatnya tidak lagi terlihat menarik. Dengan pasrah Ia menatap ke tengah celana piyama nya. Masa iya, mikirin Bintang bisa bikin juniornya tegak berdiri? Kayaknya apa yang barusan Bintang bilang emang bener, dia harus 'main' sendiri.
---
Hhhhh... resah gue mikirin nasib Ethan nih. Pengen gue kasih tahu kalo Bintang cuman pura – pura jadi laki, etapi ntar ceritanya kelar. Wkwkwk... ya sudahlah yaa.. anggep aja ini hukuman buat Ethan karena terlalu 'liar' selama ini. *senyum*
Voments yaaa...
Published 19 June'19
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED
ChickLitWarning 21+ ETHAN Gue bukan Gay. Gue cowok sejati, tulen, doyan perempuan. Sumpah! Tapi.. setelah sekian tahun puas dengan hubungan satu malam kenapa gue malah suka dan mengharapkan komitmen dari Bintang. Padahal Bintang itu kan laki? BINTANG Aku...