Part 4: Not all love story ends up good

14.4K 1.3K 35
                                    

Hi, ada yang kangen Ethan sama Bintang? Sorry lama baru update. Baru keluar RS nih, aku abis operasi minggu lalu jadi kalo duduk lama masih susah. Ini bela – belain ngetik di ponsel. Happy reading yaa..

Selamat Idul Fitri 1440 H buat yang merayakan, mohon maaf lahir dan bathin 🙏🏻

---


I love my man with all honesty, but I know he's cheating on me

Look him in the eyes, but all he tells me is lies to keep me near

- TLC, Creep







[BINTANG]

Rania menyambut dengan senyum sumringah saat Bintang tiba di depan rumahnya malam itu.

Untunglah Ethan sedang sangat terburu – buru malam ini sehingga tidak ikut mampir dan hanya menitip salam.

"Apa kabar Bin?" sapa Rania sambil memeluk Bintang hangat.

"Good" jawab Bintang sambil balas memeluk Rania.

"Gila, rambut loe kenapa?" tanya Rania lagi sambil memperhatikan rambut Bintang yang dicepak ala laki – laki. Bintang hanya menatapnya datar. Dia sudah pernah cerita tentang keputusannya berpura – pura jadi laki – laki demi jadi chef ke Rania sebelumnya.

"Astaga, jangan – jangan... yang loe ceritain ke gue waktu itu, jadi?"

Pertanyaan Rania barusan membuat Bintang mendadak kembali teringat tentang bos mesumnya.

"Ran, elo kenal Ethan Marra?"

Alih – alih menjawab pertanyaan Bintang, Rania malah menatapnya tidak percaya.

"Jangan bilang loe jadi Chef di salah satu propertinya Marra Group"

"Marra Ressort hotel Lembang" jawab Bintang sambil mengangguk.

"Mampus!"

"Maksud loe?"

"Elo pura – pura jadi laki dan ngebohongin semua orang disana, termasuk Ethan Marra?" itu bukan pertanyaan, itu pernyataan. Jadi alih – alih menjawab, Bintang memilih untuk kembali menatap Rania datar.

"Sial!" maki Rania spontan.

"Bin, gue saranin elo jangan sampe ketahuan. Ethan Marra punya photographic memory dan dia sangat perhatian sama detail. Elo harus hati – hati banget."

"Mmmm... emang kalo sampe ketahuan kira – kira dia bakal ngapain gue sih?" tantang Bintang.

"Dia emang keliatan sangat nyantai dari luar, tapi aslinya..."

Sebelum Rania meneruskan kalimatnya, ternyata tante Sundari, Ibu Rania sudah keburu menemui mereka di ruang keluarga sehingga percakapan mereka harus terhenti.

"Bintang?"

"Tante.. " sapa Bintang hangat ke tante Sundari. Mencium tangan wanita paruh baya di hadapannya dengan hormat.

Tante Sundari tersenyum hangat di depan Bintang sebelum kemudian memeluknya erat. It's been too long.

"Kamu sehat?"

Bintang terenyuh waktu melihat ekspresi tante Sundari yang lembut dan tampak bersalah. Demi apapun, wanita tengah baya ini adalah salah satu panutan hidupnya. Melebihi ibunya sendiri.

OBSESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang