Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sial banget sih gue hari ini. Yang tadi kena dosen gara-gara telat, sekarang kejebak hujan. Mau pesen ojek online, uang cash gue nggak cukup. Semoga aja ada orang baik yang mau nawarin gue buat pulang bareng.
"Ngapain, Ta?"
"Kenapa harus tanya padahal lo sendiri bisa tau cuma dengan lihat."
Oknum yang kena omel gue cuma ketawa-ketawi nggak jelas. Seketika terbesit sebuah pikiran. Gimana kalau gue minta bareng dia? Siapa tau dia mau.
"Dim, lo nggak mau barengin gue pulang?"
"Sorry aja nih, gue udah ditunggu ibu negara."
"Dih bucin bener jadi orang."
"Eitss bukan bucin, ta. tapi ini bentuk dari cinta."
"Serah dah serah."
"Yaudah gue pergi dulu."
Sepeninggalan dimas, gue kembali harus nunggu hujan reda. Udah hampir setengah jam tapi malah tambah deres. Anjir gimana gue bisa pulang kalau kayak gini.
Dari jauh, pandangan gue menemukan sesuatu. Gue sampai nyipitin mata demi memperjelas siapa dia. Takutnya salah orang.
"Itu Risa sama Galuh kan? Kok mereka kayak gelisah gitu."
Coba aja ada kendaraan, udah gue ikutin mereka. Gini ini gimana nggak curiga coba. Jangan-jangan galuh udah ketauan?
"Ngapain bengong?
Anjir siapa ini yang ngagetin gue. Nggak tepat banget datengnya.
"Lah? Wira? Sejak kapan lo ada di sini?"
"Gue udah daritadi nyariin lo, hp pake dimatiin segala. Sok banget nggak mau dihubungin."
Gue segera mengambil ponsel gue. Di sana tertera sudah ada 14 panggilan tak terjawab dari wira. Gue cuma bisa nyengir doang.
"Hehe sorry tadi ada kelas, jadi gue silent. Terus lupa nggak gue aktifin lagi."
"Dasar."
"Oh iya, ngapain nyari gue?"
Wira mengambil ponselnya dan menyerahkan ke gue. bingung dong pasti. Ngapain coba dikasihin ke gue.
"Gue nggak mau wir, hp lo kentang."
"Si anjir belum juga dikasih tau udah gitu aja."
"Wkwkw terus kenapa lo kasih ini ke gue?"
"Coba dengerin rekaman suara di situ. Pasti lo kaget."
"Awas aja kalau suara lo nyanyi. Auto gue banting."
Gue mencari rekaman yang wira maksud. Dan betapa terkejutnya gue setelah mendengarnya. Gue ulangin beberapa kali, memastikan kalau gue nggak salah denger. Tapi hasilnya tetep sama.