kemarin gue udah diajak kirana main, sekarang gantian gue yang ajak dia ke suatu tempat. tempat di mana ia punya kenangan manis dalam hidupnya. gue mau sebelum dia pergi, dia bisa lihat untuk yang terakhir kalinya. ide semesta emang jago bener buset dah, wkwk.
"ta, kok aku kayak familiar sama daerah ini ya?"
"yakin? gue baru pertama kali loh ngajak lo ke sini."
kirana mengangguk. gue cuma senyum doang ke arahnya. semoga aja dengan ini bisa bikin dia bahagia.
di tengah jalan, gue teringat sesuatu. gue pun berhenti yang mau nggak mau kirana juga ikut berhenti. kirana natap gue dengan ekspresi kebingungannya.
"kenapa?"
"lo bisa nunjukin wujud ke orang lain nggak, na?"
"bisa sih, kenapa emangnya?"
"paling lama berapa menit?"
"kayaknya 3 menitan."
"nanti kalau gue minta lo liatin diri, mau ya?"
gue jalan lebih dulu dari kirana. kirana nya masih bergelut dengan pikirannya mungkin? aslian, wajah dia kalau bingung malah makin lucu. astaga semesta, lo ngomong apa sih.
gue membuka pintu toko. ya, gue ngajak kirana ke toko bu ayu. toko orang tuanya. keadaannya masih sama seperti terakhir kali gue ke sini. gue melihat sekitar, mencoba mencari di mana keberadaan bu ayu.
"eh nak semesta? ada apa?"
gue tersenyum ke arah beliau. gue menatap ke arah kirana yang menunjukkan ekspresi terkejut melihat bu ayu. gue berjalan ke arah bu ayu. lalu berkontak mata dengan kirana. seakan bilang kepadanya untuk memperlihatkan diri.
"bu, ada kirana di belakang ibu."
dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan, bu ayu menoleh ke belakang. isakan kecil mulai terdengar. bu ayu menangis. bahkan kirana juga ikut menangis.
"bunda.."
"kirana.. itu beneran kamu?"
"iya, ini kirana."
"kamu ngapain di sini, nak?"
"kirana.. kangen bunda."
gue yang mendengar percakapan mereka berdua ikut sedih. udah hampir 3 menit, bentar lagi kirana bakalan balik ke bentuk awal. semoga dia sempet pamit ke bu ayu.
"bunda, kirana pergi dulu ya. jaga kesehatan, bun."
belum sempat dijawab bu ayu, kirana sudah menghilang dari hadapannya. gue mengambil tisu dan memberikannya kepada bu ayu. bu ayu masih menangis. gue cuma bisa menenangkan beliau dengan mengelus punggungnya.
"nak semesta, terimakasih ya udah mau bawa kirana ke sini."
"iya bu, sama-sama. ibu jangan nangis lagi ya, nanti kirana ikut sedih."
setelah selesai dengan urusan ini, gue pamit pulang. di perjalanan gue seketika kepikiran sama kirana. dia di mana ya sekarang? apa gue perlu beliin dia onigiri? siapa tau kan bisa buat mood dia balik lagi.
baru aja masuk kamar kos, kirana udah menyambut gue dengan senyumannya. gue menaruh barang belanjaan dan langsung duduk di sebelahnya. hening. tak ada yang memulai pembicaraan. akhirnya, gue pun memutuskan untuk bertanya sesuatu kepada kirana.
"gimana perasaan lo, na?"
"sedih, tapi seneng bisa lihat bunda dalam keadaan sehat."
"gue ikut seneng dengernya."
"makasih ya, ta. sekali lagi kamu udah bikin aku bahagia."
tangan gue reflek mengelus puncak kepala kirana. "sama-sama, na."
to be continued…
__________________________________YUHUU CRAVITY UDAH DEBUTT!!
gila ya minhee makin ganteng aja buset 😭 jungmoo dengan rambut ungunya, serim bikin oleng woy astaga. woobin main vocal tapi dancenya jago parah. siapa yang setuju kalau taeyoung mirip kai?!?! wonjin, hyeongjun, sama seongmin tuh kecil-kecil cabe rawit dongg. allen ganteng bangett😭😭 gapaham lagi sama starship kalau nyari visual huhuhu:((
anyway, menurut kalian gimana comeback cravity guys?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 40 days, kang minhee
Fanfiction[ bahasa ] ( P R O D U C E X 1 0 1 - S E R I E S ) Terkadang Semesta mengajak bermain-main dengannya hingga lupa ada takdir yang sudah memasang garis waktunya. © rosethctic, 2019