X1🌻

17.7K 855 43
                                    

Haha Hai,

Ada yang nyariin gak?

Happy Ridin' 🌱

Suasana sore ini sedikit dingin daripada biasanya, sesekali angin berhembus kencang menerbangkan daun daun yang berserakan di tanah kesana kemari.

Di tengah keramaian taman kota, perempuan bertubuh mungil dengan rambut sebahu nampak gelisah duduk sendirian di sebuah kursi taman, tepat di bawah pohon cemara besar yang ada di pinggiran taman.

Sesekali tanganya mengecek handphonenya, menunggu sahabat sepermainanya yang berjanji akan datang lima belas menit lagi.

Tangan kanannya kerap kali mengusap perut ratanya, Seo Chandra nama perempuan itu. Chandra sebagai nama panggilan sehari harinya.

"Markeu!" Mata coklatnya langsung berbinar melihat sahabatnya itu berjalan mendekat, Chandra langsung memeluk tubuh Mark erat.

"Segitu kangennya ya sama gue, Chan?" Mark tertawa keras sambil membalas pelukan Chandra tak kalah erat.

"Ish Mark!" Chandra langsung melepas pelukannya, bibirnya mempout kesal. Menbuat Mark gemas dan refleks mencubiti pipi gembil Chandra.

"Utututu ~ yang lagi ngambek, gemesin banget si." Mark semakin bersemangat menguyel uyel pipi Chandra.

"Ih Mawk sahwit weh!" Chandra melayangkan protesnya.

Mark menjauhkan tangannya dari pipi Chandra, "Eh serius kok lu makin tembem ya, Chan? Lebih berisi gitu." Mark menatap lekat wajah Chandra lekat.

Chandra langsung salah tingkah, "Eh Makeu, beli sosis bakar itu yuk!" Chandra menunjuk asal pedagang sosis bakar yang agak jauh di belakang Mark. Mengalihkan perhatiannya.

Mark langsung membalikkan tubuhnya, lalu mendengus, "Makin bulet entar pipi lo, Chan."

Chandra mengabaikan ucapan Mark. Dengan senyum cerahnya Chandra mengeluarkan jurus aegyonya."Ayolah Makeuu, pliss!"

Mark lemah, "yaudah Ayo!" Mark langsung menggandeng tangan Chandra ke stand sosis bakar yang ia tunjuknya tadi.

"Mas sosis bakarnya dua!" Mark langsung memesan.

"Mas boleh nggak sih Kalau teman saya aja yang bakar?" Tanya Chandra ragu.

Mark menatap Chandra bingung sambil mengerutkan kedua alisnya.

"Oh boleh Mbak silakan silakan, Ayo Masnya saya ajarin sini." Mas Mas penjual sosis bakar itu langsung menyambut dengan ramah Mark.

Namun Mark masih bergeming di tempat, menatap Chandra tajam.

"Ayo lah Markeu ~ please ya~." Rengek Chandra sambil menarik narik outer kemeja Mark.

"Iya deh iya." Mark pasrah, melangkahkan kakinya mendekat ke penjual sosis bakar.

"Gue mau pesan dua ya Mas Markeu~." Rengek Chandra lagi.

"Ih banyak banget, satu aja cukup. Nanti makin bulet pipinya."

Bibir Chandra auto manyun, tatapannya jadi berkaca kaca.

Mark menghela napas berat, "Iya deh iya, dua buat lo. Sono duduk dulu, biar gue bakarin nih." Mark menunjuk kursi plastik di dekat stand sosis bakar ini. Selalu saja Mark lemah jika menyangkut sahabatnya ini.

"Oke siap!" Chandra tersenyum lebar, lalu duduk di kursi yang di tunjuk mark Tadi.

Tanpa sadar tangan kanannya kembali mengelus perutnya sambil menatap wajah fokus Mark yang sedang kepanasan membakar sosis untuknya.

FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang