Bab 4

1.2K 85 2
                                    

Enjoy....

Maafkan akan typo yang bertebaran.....













Soona membantu Jimin memakai bajunya. Pasalnya lengan Jimin terkilir. Jimin baru saja di periksa oleh dokter. Ya, mereka tengah di rumah sakit di daerah Seoul.

"Ku harap, kau hati-hati. Lengan kananmu sedikit bermasalah, Jim." Dokter bermarga Park itu memperingati. Jimin lantas melirik Soona.

Dokter Park itu melirik kearah Soona, lalu menatap Jimin lagi.

"Dia siapa?" Tanya Dokter bernama lengkap Park Hyun sik itu.

Jimin menatap Soona sejenak sebelum menjawab pertanyaan Hyunsik.

"Kekasihku." Isengnya. Soona memukul lengan kiri Jimin.

Hyunsik mengangkat sebelah alisnya.

"Kau sudah melupakan Sooyoung?" Tanya Hyunsik memasukkan stetoskop kedalam kantong jas putihnya.

"Tidak bisa mendapatkan kakaknya, adiknya juga boleh." Soona rasa kedua pipinya memanas. "Jangan menggodanya, Jim." Hyunsik seperti melihat rona merah pada pipi Soona.

Setelah dari rumah sakit, Soona terpaksa harus mengantar Jimin kekediaman ibunya.

"Kau tidak ada kelaskan?" Soona menggelengkan kepala. "Aku libur kuliah jika hari kamis dan sabtu." Jawabnya.

Jimin menganggukkan kepala. Keduanya kembali diam hingga mobil itu memasuki perkarangan rumah orang tua Jimin.

"Hati-hati." Ujarnya seraya membantu Jimin.

Terlihat seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan awet muda turun dari lantai dua rumah itu. Nampak wajah khawatir sang ibu.

Wanita itu lantas bertanya.

"Ya Tuhan, Jimin ada apa denganmu?" Tanya ibunya. Jimin tersenyum teduh dan hangat. "Aku tidak apa-apa bu, Soona sudah membawaku ke rumah sakit tadi. Ada kecelakaan kecil tadi sebelum kesini." Jimin melirik Soona. Dan gadis itu tersenyum kaku.

Ibunya langsung menatap Soona. Secercah senyuman mengembang di wajah sang ibu. Tidak biasanya ibunya akan menampilkan wajah ceria, jika ia membawa seorang wanita kerumah.

"Siapa namamu?" Tanya Ibunya.

"Saya Go Soon Ah. Bibi bisa memanggil saya Soona." Jawabnya ramah.

Wanita itu kembali tersenyum.

"Kenapa tidak bilang jika kau sudah memiliki kekasih, Jim?" Soona membulatkan mata. Hendak menyela, namun pria itu yang terlebih dahulu menjawab. "Maafkan aku bu, Soona sangat sibuk dengan tugas kuliahnya. Jadi aku belum sempat memperkenalkan pada ibu." Pandai sekali. Soona tersenyum manis yang dibuat buat. Dan menyumpahi Jimin di dalam hati.

Sooyoung mondar-mandir diruangannya. Sejam lagi, Jimin ada rapat dengan perusahaan rekannya. Dan sekarang pria itu belum juga menampakkan batang hidunganya.

Namun tepat saat ingin mendaratkan bantalan duduknya di atas kursi, ia diberi tahukan untuk keruangan Jimin.

Tepat saat masuk kedalam ruangan, ia melihat Soona yang tengah membantu Jimin duduk di kursi kebanggaan pria itu.

"Apa yang terjadi?" Sooyoung mengalihkan perhatian keduanya.

"Dia jatuh dari tempat tidur, sebab aku mendorongnya begitu kencang." Jawab Soona menyesal. Sooyoung memukul dahinya pelan.

"Kau tidak apa-apa, Jim?"Tanya Sooyoung pada akhirnya. Jimin mengangguk dan tersenyum ramah.

"Tidak apa-apa." Jawab pria itu singkat.

The Circle || Slow Update[On GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang