Bab 11

714 59 3
                                    

Kebangun dan inilah hasilnya...

Enjoy...

Maaf typo yang bertebaran..


















Hari ini Soona akan melakukan sidang untuk skripsinya.

Terlihat Jungkook menunggu Soona di luar. Pria itu nampak harap harap cemas. Setelah kurang lebih satu jam, Soona keluar dengan wajah yang sudah menahan sedih. Tak lama kemudian ia mengubah raut wajahnya.

"Aku lulus, Jung." Soona senang bukan main. Jungkook pun juga tak kalah senang. Oh ya, Jungkook sudah sidang beberapa hari lalu. Jadi tidak sama dengan jadwal sidang  Soona.

"Kita akan kemana?" Tanya Jungkook.

Kini Soona dan Jungkook sudah berada di bus.

"Bagaimana jika kita makan, undang Minni dan Hyuga juga." Ujar Soona terlihat senang.

"Kau ada uang?" Soona menganggukkan kepala. "Aku sudah mengumpulkannya. Jadi kau tenang saja." Soona lantas menggandeng lengan Jungkook.

Disinilah mereka berempat, di sebuah kedai daging langganan mereka. Soona sangat menikmati santap makan mereka hingga matanya menangkap sepasang manusia yang tengah bercanda gurau.

Namun ia mencoba seolah ia tidak melihat kedua orang itu.

Sekitar pukul 3 sore lebih 23 menit, mereka keluar dari kedai.

"Kau tidak memberitahu Jimin Oppa?" Minni membuatny berhenti sejenak. Lantas di sunggingkan bibir tipisnya itu. "Setelah ini aku akan menemuinya di kantor." Jawab Soona asal. Padahal ia tidak tahu Jimin masih di kantor atau tidak.

Dan benar saja, ia pergi ke kantor Jimin. Siyeon yang kini menjabat sebagai sekretaris Jimin mengatakan bahwa Jimin ada di ruangannya dan tengah bersama tamu. Soona mengangkat sebelah alisnya kala Siyeon nampak gugup.

"berapa usiamu?" Tanya Soona pada Siyeon. "26 tahun."Jawab Siyeon takut takut. Soona menganggukkan kepala.

Setelah menemui Siyeon, Soona lantas menuju ruangan Jimin. Dan setelah sampai di depan pintu ruangan Jimin, Soona tidak langsung membuka pintu ruangan itu. Memilih diam dan tetap berdiri disana.

Mencoba menerka apa yang akan ia lakukan. Dan tepat saat ia memegang knop pintu, terlihat knop pintu itu bergerak. Ia lantas menurunkan tangan kanannya. Sedikit demi sedikit pintu yang seolah slow motion itu terbuka. Dan menampilkan 1 orang pria dan 1 orang wanita yang amat sangat ia kenal.

"Soona?" Wanita itu bersuara lirih. Jimin hanya diam tanpa menampilkan ekspresi apapun. Sama halnya dengan Soona. Bahkan wajah gadis itu terlihat dingin.

"Kakak disini?" Tanya Soona yang berpura pura tidak tahu.

"Soona." Jawabnya lirih. Soona enggan menjawab. Dan beralih menatap Jimin. Entah sejak kapan air mata yang belum sama sekali tertampung itu menjatuhkan diri. Dapat di lihatnya dari sudut mata, Siyeon tengah berlari kecil menuju kearahnya.

Soona enggan menanggapi siapapun. Memilih diam menatap Jimin yang juga masih menatapnya.

"Kenapa tidak menelfonku?" Tanya Jimin tanpa menatap gadis itu.

Soona enggan menjawab. Ia masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Sooyoung masih berhubungan dengan Jimin disaat wanita itu akan segera menikah dengan pasangannya.

Keduanya kini tengah menuju perjalanan pulang. Jimin memaksa mengantar Soona.

"Jangan mendiamiku, Na-ya." Jimin menghentikan mobilnya.

The Circle || Slow Update[On GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang