The Circle || Slow Update[On GOING]

Bab 25

Nepatin janji kalau Hologram sudah 10 K, aku update The Circle.

Oke, aku sudah update sekarang. Dan kalian silahkan membaca. Maaf kalau kalian agak bingung, aku bakal kasih detail di part selanjutnya. Intinya Namjoon itu teman lama Jimin dan Yoona, kakak Jungkook. Nanti bakal aku terangin selebihnya.

Oh ya, kayaknya ini bakal jadi karya ku yang cukup panjang. Kemungkinan bakal sampek 35 part lebih, semoga saja. Dan untuk Story aku yang lain, bakal menyusul. Aku lagi mau kelarin Between Us sama The Florist Boy. Karena partnya bakal sampai 20 Part aja, kemungkinan. Untuk The sexy bastard, itu bakal panjang. Tapi masih aku hiatusin dulu. So, bersabar yah. Doakan lancar.

So, have fun with this part 💜💜😘

Namjoon segera menancapkan gas mobilnya menuju kedai tempat Jungkook bekerja. Namun naas, sesampainya disana ia sama sekali tidak menemukan siapapun. Hanya ada Minni dan Hyuga, dua orang yang juga mengurus tempat itu selain Jungkook.

"Kami benar-benar tidak tahu tuan, bahkan Jungkook juga tidak memberitahu alasannya pergi kepada kami." Minni berucap. Namjoon memalingkan wajah.

"Sial!" Umpatnya kesal.

Tanpa pikir panjang, Namjoon meninggalkan tempat itu. Minni dan Hyuga hanya menggelengkan kepala tidak habis pikir dengan Namjoon.

.

.

.

.

.

.

Sore ini Jimin berniat membawa Soona dan Hajoon kekediaman sang ibu. Bahkan terlihat jelas di wajah Jimin, bahwa pria itu sangat bahagia.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih satu jam, akhirnya mereka sampai. Jimin mengambil alih Hajoon dari tangan Soona. Bukaan pintu itu terbuka, dan memperlihatkan Bibi, asisten rumah tangga keluarga Han.

"Ibu ada?" Wanita itu menganggukkan kepala. "Ada tuan muda, beliau sedang di taman belakang." Jawab Bibi Kang.

Jimin lantas mengajak Soona dan Hajoon kebelakang. Guna menemui wanita paruh baya itu.

"Bu." Panggilnya pelan. Wanita dengan rambut sedikit memutih itu menolehkan kepala. Terkejut, sudah pasti. Karena sejak datang kepernikahan Jimin dengan Sooyoung dulu, ibunya tidak pernah lagi menemui Jimin.

"Jimin." Wanita itu menghampiri putra semata wayangnya. Lalu menatap Soona dan juga bayi yang di gendong Jimin.

"Putramu?" Jimin menganggukkan kepala. "Iya, putraku dengan Soona." Ibu lebih terkejut lagi.

Wanita itu tersenyum tipis. "Tidak apa-apa, ibu tidak marah. Ayo masuk kedalam, nanti putramu kedinginan." Sahut samg ibu mengajak Jimin, Soona dan putra mereka masuk kedalam rumah.

"Kenapa tidak pernah bilang kalau Soona hamil? Jika kalian dari awal mengatakannya, tidak akan pernah terjadi pernikahan konyol itu." Sang ibu menimang anaknya. "Tidak apa-apa, lagipula sekarang kita sudah kembali." Jawab Jimin meraih tangan Soona.

"Kapan kalian akan menikah?" Tanya ibunya. Soona menatap Jimin. "Setelah perceraian kami berdua resmi keluar dari pengadilan." Jawab Jimin mantap.

Sooyoung tengah memasak makan malam. Terlihat Taehyung yang tengah sibuk dengan pekerjaannya di ruang keluarga. Tiba-tiba Sooyoung merasa mual dan segera ke kamar mandi. Dengan cekatan Taehyung membantu Sooyoung dengan memegangi surai hitam Sooyoung dan memijat belakang leher wanita itu.