Bab 26

701 47 4
                                    

Sesuai janji, kalau The Circle 2 K. Aku bakal update. So, ini dia. Happy reading and enjoy 😘😘




























Pagi ini Soona tengah memasak bersama sang ibu. Hajoon tengah di jaga oleh Sooyoung. Jimin tengah bersiap ke kantor, sedangkan Taehyung sudah berangkat sejak 6 pagi tadi.

"Jim, bisa bicara sebentar?" tanya Sooyoung seraya menggendong Hajoon.

Jimin menghentikan langkah.

Ia lantas menyetujui, dan mengikuti Sooyoung ke taman belakang.

"Ada apa? Aku harus kekantor sebentar lagi." Tanya Jimin berdiri sedikit jauh dari Sooyoung.

Wanita itu tersenyum tipis. "Terimakasih." Ujarnya. Jimin mengangkat sebelah alisnya.

"Terimakasih telah mengajarkanku banyak hal. Oh ya, kapan kau akan menikah dengan Soona?" Tanya Sooyoung seraya menepuk pelan Booty Hajoon. Jimin tersenyum ramah. "Secepatnya. Secepatnya aku akan menikahi Soona." Sebenarnya hatinya sangat hancur namun apalagi yang bisa di lakukannya? Ia hanya bisa tersenyum tipis untuk hal itu.

Setelah sarapan Jimin berangkat ke kantor. Soona mengantarnya sampai ia masuk kedalam mobil. Setelah Jimin meninggalkan rumah, ia masuk untuk menyusui Hajoon.

Namun belum sempat melangkah jauh, ia melihat Sooyoung mual mual di wastafel kamar mandi. Dengan cepat ia membantu Sooyoung dengan memegangi surai dan memijit pelan tengkuk wanita itu.

"Kau sudah ke dokter?" Tanya Soona setelah Sooyoung merasa lega dan tidak mual lagi. "Semalam aku ke dokter." Jawab Sooyoung melangkah keluar dari dalam kamar mandi, dan diikuti Soona.

"Apa yang di katakan Seokjin Oppa?" Tanya Soona membuat Sooyoung menghentikan langkah. "Aku akan mual sampai bulan ke 6." Soona menghela nafas.

"Mintalah Taehyung Oppa bekerja di rumah. Aku tidak ingin terjadi sesuatu kepadamu." Setelah mengatakan hal itu, Soona naik kelantai dua rumah orang tuanya.

.

.

.

.

.

Jimin baru saja selesai meeting dengan beberapa petinggi perusahaan. Ia mengendurkan dasinya kala Hoseok membuka pintu ruangannya. Dilihatnya Hoseok tengah duduk di sofa hitam yang ada diruangan itu dan menghela nafas.

"Aku tidak menyangka Sooyoung tidak tahu soal video panas itu." Hoseok meletakkan berkas bermap merah itu ke atas meja yang di hadapannya. Jimin menolehkan kepala setelah menatap layar ponselnya. "Apalagi?" Jimin beranjak dan meraih berkas itu.

"Taehyung kembali mengirimkan beberapa pernyataan Jim, bahkan mengatakan agar Sooyoung tidak boleh tahu menahu soal video itu. Dan satu hal lagi." Jimin beralih menatap Hoseok. "Ia meminta kau segera membawa pergi Soona dan Hajoon dari Seoul." Ditutupnya map merah itu dan kembali meletakkannya ke atas meja.

"Aku tidak tahu apa yang direncanakan Namjoon Hyung." Jimin beralih berbalik menatap perkotaan Seoul melalui kaca besar itu.

"Kurasa kau harus segera menikahi Soona, Jim. Dan segera bawa pergi Soona dan putramu dari Korea. Karena aku tidak yakin bahwa Namjoon tidak akan bisa menemukan kalian di Korea." Jimin melirik, helaan nafas Hoseok kembali mengudara.

"Kenapa Namjoon masih sangat dendam? Padahal Yoona dan kau tidak saling mencintai." Jimin melangkah dan duduk di kursinya.

"Yoona menyukaiku, Hyung. Makanya, Namjoon Hyung sangat membenciku. Dan." Hoseok menolehkan kepala menatapnya.

The Circle || Slow Update[On GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang