The Circle || Slow Update[On GOING]

Bab 24

Update for 1K The Circle........ 💃💃💃💃💃💃💃💃

Enjoy...
Happy reading..

Soona tengah memberi asi kepada Hajoon putranya yang kini menginjak usia 3 bulan.

Dia melihat pintu kamarnya yang terbuka dan memperlihatkan Jimin datang dengan dua kantong belanjaan.

Senyumnya mengembang kala melihat putranya tengah meminum asi dari ibunya. Jimin lantas duduk di sebelah Soona, dan menatap wanita yang sangat di cintainya itu.

"Aku membeli beberapa makanan bayi dan beberapa pakaian untuk Hajoon. Sepertinya pakaiannya ada beberapa yang tidak muat." Jimin melirik Hajoon. Soona memukul pelan lengan Jimin.

Jimin mengecup singkap pelipis Soona singkat.

"Kapan kau bercerai dengan Taehyung?" Soona menatapnya. "Darimana Oppa tahu?" Tanya Soona yang terkejut. "Jungkook mengatakannya padamu sebelum menyusul Yoona." Ujar Jimin meraih Hajoon yang sudah selesai meminum asi. Soona tidak menjawab, ia hanya diam dan menatap Jimin yang bermain dengan Hajoon.

*****

Hajoon tengah disuapi sang ibu, keluarga itu tengah makan siang. Namun Taehyung tidak ada disana. Ia masih di kantor, Jam 5 sore baru pulang. Sooyoung sesekali menatap dan bercanda dengan keponakannya itu.

Namun tiba-tiba ia merasa mual dan ia bergegas ke kamar mandi. Di bantu Jimin, Sooyoung mengeluarkan semuanya.

"Kau baik-baik saja?" Sooyoung menatap Jimin.

"Bagaimana jika aku hamil?" Jimin tidak terkejut. Karena ia tahu itu.

"Anak Taehyung." Bukan bertanya tapi lebih mengatakan pernyataan. Sooyoung menganggukkan kepala. Jimin memang sudah tidak memiliki perasaan pada Sooyoung, namun melihat wanita itu terpuruk membuatnya memeluk tubuh wanita itu.

Sooyoung dan Jimin keluar dari kamar mandi. Dan menemukan Soona sudah di depan sana dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Jelaskan." Ujarnya dingin.

"Dimana Hajoon?" Jimin mengalihkan pembicaraan. "Jangan mengalihkan pembicaraan. Jawab aku, apa itu benar?" Soona bukan marah, hanya saja ia kecewa. Disaat ia ingin memperbaiki semuanya. Taehyung merusak semuanya.

Jimin meminta Sooyoung kekamar. Ia lantas menenangkan Soona.

"Lepaskan aku!" Soona menatap tajam kearah Jimin. "Apa sebenarnya maumu?" Jimin bertanya.

Namun wanita itu hanya diam.

"Biarkan saja, Taehyung mencintai Sooyoung. Memangnya kenapa? Bahkan kau juga melakukannya denganku, Na-ya." Jimin mencoba memberi pengertian kepada Soona.

"Tapi Taehyung Oppa Sua-" Jimin menciumnya sebelum ia melanjutkan perkataannya. Jimin mendorong Soona kearah pintu. Dan tangannya mengunci pintu itu. Jimin tidak tahu bagaimana menghentikan Soona selain dengan cara ini.

Jimin terus saja melumat bibir Soona bergantian. Bahkan ia lebih mendominasi. Ia tidak peduli Soona yang terus memukuli dadanya. Lebih baik begini dari pada mendengar Soona mengatakan Taehyung adalah suaminya berkali-kali. Itu lebih sakit didengar, dari pada mendengar Sooyoung hamil anak Taehyung.