Bab 10

773 62 0
                                    

I'm sorry for typo...

I hope you enjoy..

Don't forget to vomment...

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜



























"Menginaplah saja." Ujar Soona memegangi ujung kemeja hitam Jimin.

Sejak kapan Soona berubah manja?

"Tidak bisa Na-ya, besok aku ada rapat pagi-pagi sekali." Ujar Jimin meraih tangan Soona yang memegangi ujung bajunya.

Soona cemberut bukan main. Apa ini sifat asli Soona di balik arogannya gadis itu? Manis sekali. Jimin suka.

"Biarkan Jimin pulang, Na-ya." Ujar sang ibu. Soona menghela nafas dan menganggukkan kepala. Lantas gadis itu mengantar Jimin hingga didepan mobil pria itu.

Entah kenapa Soona benar-benar berubah. Gadis itu sangat manis, tidak ada lagi sifat dingin ataupun angkuh. Tapi tetap saja keras kepala gadis itu selalu melekat.

"Jangan cemberut terus, atau ku cium." Ujar Jimin mengusap pipi kiri gadis itu.

"aku boleh memelukmu kan?" Tanya Soona membuat Jimin terheran-heran. Namun tetap saja, Jimin tidak bisa menolak. Sejak sandiwara gila itu, ia merasa nyaman dengan gadis yang 5 tahun lebih muda darinya itu. "kemarilah." Ujar Jimin selanjutnya.

"Kenapa kau tiba-tiba menjadi manja sekali hem?" Tanya Jimin mengusap surai hitam milik gadis itu.

Soona kembali masuk kedalam rumah, setelah mobil Jimin keluar dari area pekarangan rumahnya. Ia berjalan pelan menuju kamarnya. Matanya menangkap siluet Sooyoung yang tengah mengerjakan laporan. Didudukkannya bantalan duduk disamping Sooyoung.

"Jimin sudah pulang?" Tanya Sooyoung tanpa menatap Soona. Dan gadis itu menganggukkan kepala.

Sooyoung menolehkan kepala menatap Soona yang terlihat senang.

"Kau kenapa?" Soona menggelengkan kepala.

"Kau suka Jimin?" Tanya Sooyoung pada akhirnya. Dan Soona menatap sang kakak terkejut. Mau tidak mau ia menganggukkan kepala. Karena ia sudah ketahuan. Sooyoung mendadak diam, dan Soona beranjak menuju ranjang di depan sana.

♦️♦️♦️

Pagi ini Jimin tengah mengadakan meeting dengan beberapa client baru perusahaan. Ditemani Sooyoung dan pengacaranya, Jimin dengan telaten menjelaskan beberapa keuntungan dan beberapa plan yang akan perusahaannya lakukan.

Sekitar jam makan siang, rapat yang dipimpin Jimin pun selesai.

Jimin bergegas pergi dari ruang meeting sebelum Sooyoung angkat bicara.

"Kau ingin makan siang Jim?" tanya Sooyoung membuatnya menoleh.

"Iya, aku ada janji dengan Soona siang ini." Jawab Jimin terlihat terburu-buru. Sooyoung hanya beroh ria saja.

"Ya sudah aku pergi dulu." Ujar Jimin sebelum keluar dari ruangan itu.

Jimin memarkirkan mobilnya di tempat parkiran. Tepat saat keluar dari dalam mobil, ia melihat Soona yang sudah berlari ke arahnya. Jimin dengan segap segera merentangkan kedua tangannya.

"Ceritakan."Ujar Jimin.

"Nilaiku memuaskan Jim." Jawab Soona bersemangat. Jimin lantas kembali memeluk gadis itu. Banyak pasang mata menatap kearah keduanya. Karena Soona terkenal gadis dingin di Universitas. Bahkan sangat.

The Circle || Slow Update[On GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang