Bab 9

766 55 5
                                    

Pagiiiiii 😁😁

Selamat beraktivitas...

Maaf akan typo yang bertebaran

Enjoy....
























"Aku berangkat dulu." Soona meninggalkan keduanya. Disaat Jimin ingin mengejar Soona. Sooyoung mencegahnya.

"Kau ada rapat, Jim." Ujar Sooyoung membuat Jimin hanya menatap punggung yang mulai menjauh itu.

Soona sedang berada di perpustakaan. Ia baru saja mengikuti Ujian. Tak lama kemudian, nampak Jungkook yang duduk disebelahnya.

"Kau semalam meminta Jimin membawaku pulang?" Tanyanya tanpa menatap. "Hem." jawab Jungkook apa adanya.

Soona menoleh menelisik jawaban Jungkook. "Kau berbohong Jung." Soona tidak bisa di bohongi.

"Kau tidak pandai berbohong." Ujar Soona selanjutnya.

"Jimin menelfon berkali-kali. Lalu aku yang mengangkatnya. Dan bertanya kepadaku, dimana kau?" Jungkook berucap seraya membuka beberapa lembar halaman buku. "Kenapa kau tidak berbohong saja?" Tanya Soona pada akhirnya.

"Bagaimana aku berbohong, jika aku yang mengangkat panggilannya." Jungkook meliriknya.

"Kurasa Jimin menyukaimu." Soona menolehkan kepala, namun enggan mengatakan apapun.

"Lebih baik kau lupakan perasaanmu pada Tae-Hyung." Lanjutnya.

"Aku tidak tahu, Jung. Aku merasa kasihan dengan Tae Oppa." Soona menolehkan kepala kembali.

Setelah rapat, Jimin kembali kekantor tanpa di temani Sooyoung. Entah kenapa ia ingin sekali menghindari wanita itu.

Ia lantas meraih ponsel dan mendial nomor seseorang.

"siapkan ruangan untukku, aku akan ada tamu hari ini." Setelah mengatakan hal itu, Jimin mematikan sambungan telfon.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih hampir satu jam, ia pun sampai di tempat yang ia pesan. Sebuah privat bar yang terletak di daerah Gangnam.

Jimin sudah duduk manis di kursi sofa berwarna violet itu. Dan tak lama kemudian tamu spesialnya pun datang.

Dia adalah Kang Taehyung.

Kekasih Sooyoung.

"Ada apa?" Tanya Taehyung tanpa basa basi. Jimin tersenyum tipis.

"Duduklah dulu." Ujar Jimin mempersilahkan Taehyung.

Taehyung menghela nafas tipis dan akhirnya mendudukkan diri di atas sofa itu.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Jimin yang masih saja berbasa basi. Terlihat Taehyung yang tidak sabaran.

"Langsung saja." Ujar Taehyung kemudian. "Baiklah, kau tahu bukan jika kau tidak yang pertama untuknya?" Ingin rasanya Taehyung menyumpal mulut Jimin.

"Jadi, aku benar-benar berharap kau sebisa mungkin untuk menyakinkannya agar keluar dari kantorku." Ujar Jimin selanjutnya.

Taehyung mengangkat sebelah alisnya. "Apa yang kau rencanakan?" Tanya Taehyung yang nampak bingung.

"Aku tidak mungkin selalu berada diantara kalian. Aku juga ingin hidup dengan diriku sendiri. Mulai sekarang aku lepaskan Sooyoung. Kau bisa seutuhnya memilikinya." Jawab Jimin yakin. "Kau menyukai adiknya?" Tanya Taehyung pada akhirnya.

Jimin meraih gelas berisi wine itu. Menenggaknya hingga tak bersisa. Dan setelah itu, ia tersenyum menatap Taehyung.

"Tidak, aku masih menyukai Sooyoung. Hanya saja aku tidak tega melihatmu selalu menjadi kedua bagi Sooyoung." Taehyung geram. Ia beranjak dan menatap tajam kearah Jimin.

The Circle || Slow Update[On GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang