06 ✓

547 107 18
                                    

© 2020 by Mr. Rabbit



°• Pertemuan •°
•••

Miya terbelalak setelah pemuda tampan dihadapannya mengaku sebagai Alucard, ia ragu, ia masih tidak mempercayai seorang pemuda itu, mungkin saja pemuda itu hanya mengaku-ngaku sebagai Alucard bukan? Miya yakin Alucard masih di Kota Land Of Dawn untuk bekerja di sana.

Tubuh Miya menegak membenarkan posisi berdirinya setelah pemuda itu melepas pelukannya, memberikan ruang untuknya agar bisa berdiri ke posisi semula. Miya melangkah maju sambil menyipitkan mata, meneliti wajah pria itu. Dirinya mencoba memastikan bahwa wajah pria itu sama dengan Alucard. Setelah diteliti cukup lama sepertinya tidak ada kesamaan dengan wajah Alucard. “Pembohong,” pikir Miya.

Pemuda itu tersenyum melihat tingkah Miya yang melihat wajahnya dengan heran. "Miya, apa kau yakin, aku bukan Alucard?" Pemuda itu kembali berjalan satu langkah mendekati Miya, refleks Miya juga ikut melangkah mundur. Ia tidak mau lagi masuk ke pelukan pemuda tersebut. Miya benar-benar menyesalinya, dia sudah berhasil dipeluk orang lain selain Alucard. Jika seandainya Miya mempunyai kekuatan untuk dapat mengetahui isi hati pria itu, ia akan membunuh pemuda itu jika pemuda itu benar-benar orang pembohong.

“Aku yakin kau bukan Alucard, Alucard tidak mungkin menemui ku di hutan, kalau dia kembali mungkin dia akan datang ke rumah guru Shin. Ah sudahlah kau pergi saja!” Keputusan Miya membuat pemuda itu tersentak, hatinya tiba-tiba merasakan sakit yang teramat sangat. Seorang yang ia cintai tidak lagi mengingat dirinya. Apakah dirinya sudah berubah total sehingga Miya tidak mengenalnya lagi?


Alucard sekarang mengeluarkan kalung yang menjadi tanda cintanya kepada Miya. Dulu sebelum dia pergi merantau ke kota, Miya memberikan kalung perak itu, tujuannya agar Miya kembali ingat dengannya setelah kembali ke Desa Town Land. Alucard memegang kalung perak tersebut memperlihatkannya di hadapan Miya.

"Miya, apa kau ingat dengan kalung ini?" Telapak tangannya terbuka menampakkan kalung perak yang masih terlihat bagus walau beberapa tahun terakhir ini Alucard memakainya.

Mata gadis di hadapannya melirik seolah ada ketertarikan dengan kalung itu, tangannya terjulur untuk mengambil kalung tersebut. Miya mengamati dengan pasti kalung itu, sebelum dia benar-benar terjebak dalam jebakan pria ini, dirinya harus benar-benar mengecek kalung yang dipegangnya.

Miya terus mengamati benda itu, beberapa lama kemudian setelah yakin bahwa memang kalung ini adalah benar-benar milik Alucard. Kepalanya mendongak menatap wajah Alucard, matanya berkaca-kaca kesedihan dan rasa senang menjadi satu. Miya tidak tahu, ia harus percaya atau tidak dengan pemuda di hadapannya, namun hatinya yakin bahwa memang pemuda itu adalah Alucard.

“Alucard, kau benar kekasihku?" ucapnya lirih, matanya bercucuran air mata. Tanpa menunggu respons pemuda itu, Miya menghamburkan dirinya ke pelukan Alucard.

“Alucard, sudah lama aku menunggumu, akhirnya kau kembali. Maafkan aku Alucard, sebelumnya aku tidak percaya denganmu hiks.., hiks.." Miya terisak kecil di pelukan Alucard, membuat baju ungu Alucard basah di bagian atasnya.

Alucard hanya mengangguk, dirinya tahu situasi ini sehingga ia tidak heran dengan Miya yang menangis dipelukannya, pemuda itu tahu Miya kekasihnya merasa sedih lantas bahagia ketika bertemu dengannya. Pertemuan ini membuat Miya tidak mempercayainya, karena Alucard memang merencanakan ini sebelum ia menemui Miya di hutan. Guru Shin yang membantu Alucard untuk memberikan Miya kejutan.

Miya & Alucard [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang