******
"Udah berapa kali di bilang Haikal?! Udah berapa kali ayah kasih tau! Hah?!" Ucap Anto, ayah Haikal.
Haikal tak bergeming, Haikal tak menjawab pertanyaan yang di lontarkan dari ayah nya untuk dirinya.
"Apalagi yang ngebikin kamu bolos?! Ajakan temen?! Udah ayah bilang berkali-kali. Kalo yang nggak bener jangan di tiru!"
"Kamu nggak liat kakak kamu! Dia beda sama kamu, dia masuk jurusan keperawatan! Beda sama kamu Haikal! Mau sampe kapan kamu begini?!" Omel Anto.
"Liat kakak kamu Haikal, dia-"
"Kakak! Kakak! Kakak! Terus!, Haikal juga anak ayah, yah. Haikal juga cape slalu di banding bandingin sama kak ghita terus." Potong Haikal cepat.
"Ayah bukan ngebanding bandingin kamu sama ghita, Haikal. ayah cuma ngasih contoh untuk kamu!" Sargah Anto.
"Terserah" balas Haikal.
Haikal segera pergi dari hadapan ayah nya yang masih membara karena emosi, haikal lebih memilih untuk masuk ke dalam kamarnya, menenangkan dirinya.
"Haikal! Haikal mau kemana kamu? Ayah belum selesai bicara Haikal?!" Panggil Anto.
Namun Haikal sama sekali tak menggubris panggilan ayah nya. Ia menulikan telinga nya, dan bergegas menuju kamarnya.
Haikal menutup pintu kamar nya dengan kasar, kemudian haikal duduk di pinggir ranjang nya, Haikal mengusap wajah nya kasar.
Tlett!! Tlett!!
Ponsel Haikal bergetar, mata haikal melirik pada layar ponsel Haikal, melihat siapa yang tengah menelponnya itu.
"Mau apa si nih cewek!" Cibir Haikal jenuh.
Haikal menolak panggilan itu dengan tega nya, meskipun itu adalah panggilan yang ke 8× nya.
Tlett!!tlett!
Ponsel Haikal kembali berbunyi, Haikal menghela nafas kasar.
Lalu dengan terpaksa ia mengangkat telfon itu."Hallo? Haikal? Akhirnya Lo ngangkat telfon gue juga..."
Ucap girang gadis di sebrang telfon sana.
"Haikal Lo belum tidur? Gue jug-"
"Mau ngapain Lo nelfon?"
Ucap Haikal dingin.
"Nggak mau ngapain-ngapain si, cuma mau telfon Lo doang"
"Ngeganggu."
Dengan tak berperasaanya, haikal langsung mematikan panggilan telfon dari Keysa begitu saja.
Kemudian mematikan ponsel nya agar gadis itu tidak kembali menelponnya.-------
"Hallo? Haikal! Haikal!"
"Yah...di matiin" lirih Keysa
Tak genting dan masih berani, Keysa pun mengirim beberapa chat pada Haikal sebelum ia tidur.
"Lo udah tidur ya?"
"Besok masuk ya Haikal...biar Lo nggak kena hukuman lagi.."
"Good night Haikal."
Setelah mengirim beberapa chat untuk Haikal, akhirnya Keysa memilih untuk tertidur, berharap akan bertemu Haikal dalam mimpi.
-------
Keysa masih berdiri di depan kelasnya, menunggu sesosok laki-laki yang saat ini sudah berhasil menyelinap masuk ke dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLS [1] My ice boy
Teen Fiction[SELESAI] Akan ku sejajarkan langkah ku dan langkahnya. Akan ku kejar dirinya hingga dapat. Dan akan ku cairkan hatinya yang sedingin kutub utara. --------- --------- Dia dingin, melebihi benua artantika. Kisah tentang perjuangan seorang Keysa Ai...