******
Keysa melirik jam tangannya yang sudah Menunjukan pukul 07.20 pagi, Keysa berlari dari parkiran menuju gerbang sekencang mungkin.
Berharap mang marham masih berbaik hati membukakan pintu gerbang untuk nya masuk.Sesampai nya di gerbang utama, gerbang itu sudah terkunci dan tertutup rapat. Terdapat beberapa siswa saja yang terlambat bersama dengan Keysa.
Mata Keysa menyipit, memperjelas penglihatan nya. Keysa tidak salah lihat. Di sana, di kerumunan siswa yang telat terdapat haikal juga yang telat. Namun haikal Masih dengan keadaan tenang dan santai.
"Eh haikal...lo telat juga." sapa Keysa sambil Menghampiri haikal yang masih dalam keadaan tenang.
Haikal menatap Keysa datar dan dingin. "Nggak liat?" Jawab haikal dingin.
Keysa segera terkekeh mendengarnya, pertanyaanya begitu bodoh. Padahal sudah jelas kalau haikal saat ini juga telat.
"Yaudah kita masuk barengan aja ya, gue izin dulu nih ke mang marham." Ujar Keysa berbinar.
Haikal hanya menaikan satu alisnya, lalu memalingkan wajahnya ke arah lain.
Banyak tatapan tidak suka yang ditunjukkan untuk Keysa dari para siswa perempuan yang telat. Keysa tau, mereka tidak suka jika Keysa mendekati haikal. Tapi Keysa masa Bodo dengan hal itu.Keysa menghampiri gerbang itu. Lalu memohon pada mang marham. Sang petugas keamanan sekolah.
"Mamang?..." lirih Keysa memanggil dari sela-sela pagar sekolah.
"Mamang kan ganteng. bukain gerbang nya ya..." mohon Keysa dengan wajah memelas.
Siswa yang telat bersamaan dengan Keysa seketika melirik ke arah Keysa yang sedang memohon itu, begitupun dengan haikal.
"Aduh neng..udah telat banget atuh ini" Saut mang marham Menghampiri Keysa.
"Ih tapi kan baru kali ini mang. ya mang ya! Pliss...bukain." Mohon Keysa lagi sambil menangkup kedua tangannya memohon.
"Yang boleh masuk Keysa sama haikal aja deh mang, yang lain nggak apa-apa masih di luar juga" ucap keysa, yang lain pun menyoraki Keysa tidak setuju dengan ucapannya.
"Hayo!! Masih ada aja yang telat." Celetuk pak Dedi yang tiba-tiba datang.
"Ah! Ada Keysa juga telat nih." Sambung pak Dedi.
"ih bapak bukain gerbang nya. Keysa sama haikal mau masuk." lirih Keysa memohon.
"Ah kamu telat mulu si" cicit pak Dedi sambil mencolek dagu Keysa.
Keysa memasang raut wajah malas.
"Baru kali ini pak Keysa telat, ya Allah!" Sargah Keysa gemas.
"Haikal juga baru kali ini telat, iya kan kal?" Lanjut Keysa bertanya pada haikal sambil mengedipkan matanya berkali-kali.
Haikal hanya menaikan satu alisnya lagi, Kemudian membuang pandangannya kearah lain.
"Kok dari tadi kamu ke haikal haikal terus. Emang kalian ada apa?" Bingung pak Dedi.
"Keysa sama haikal itu bentar lagi jad-"
"Nggak kenal." Potong haikal cepat.
"Ohh jadi nggak kenal noh kata si haikal. kamu nya aja yang Sok kenal, buahahah!" seketika tawa pak Dedi pecah, yang lain pun ikut tertawa. Hanya haikal saja yang tidak tertawa.
"Haikal! Lo kok gitu si?" Omel Keysa gemas.
"Emang bener kok, gue nggak kenal sama lo." Jawab haikal dingin, Sambil menatap Keysa dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLS [1] My ice boy
Novela Juvenil[SELESAI] Akan ku sejajarkan langkah ku dan langkahnya. Akan ku kejar dirinya hingga dapat. Dan akan ku cairkan hatinya yang sedingin kutub utara. --------- --------- Dia dingin, melebihi benua artantika. Kisah tentang perjuangan seorang Keysa Ai...