22 || Mulai merasa aneh

4.4K 198 13
                                        

*****
Ayo klik dulu tanda Vote nya, setelah itu lanjut lagi bacanya heheh.

******

Sedari tadi nashwa tak ada hentinya menghela nafas kesal karena cerocosan dari Keysa yang mengatakan karena dirinya meninggalkan Keysa tadi dikelas Keysa jadi bertabrakan dengan haikal.

"Lo si make acara ninggalin gue segala, kan jadi tabrakan gue sama haikal!!"

Nashwa memutar bola mata malas, tak mengindahkan lagi ocehan Keysa.

Keysa dan yang lain masuk kembali kedalam kelas, saat Ia masuk, ia bisa melihat haikal dan teman-temannya tengah berkumpul di belakang kelas, eyes to eyes antara Keysa dan haikal pun terjadi lagi, namun semaksimal mungkin ia menahan dirinya untuk tidak menyapa haikal dan bersikap biasa padanya.

Keysa memilih untuk tertawa ria dan mengobrol bersama teman-temannya, sampai-sampai ia tak sadar bahwa sedari tadi haikal memperhatikan gelagat Keysa yang baginya agak sedikit aneh belakangan ini.

Kringggg!!!!!

Bell pulang bu terdengar hingga seluruh pelosok kelas, membuat seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas mereka untuk segera bergegas pulang.
Tapi tidak dengan Keysa, yang mendapatkan tugas piket pulang sekolah hari ini.

Saat yang lain pulang ke rumah mereka masing-masing, ia masih asik membersihkan kelas sendirian, bahkan Keysa tak menyadari bahwa sedari tadi haikal belum pulang dan belum keluar kelas. Pria itu masih duduk tenang di kursinya sambil memperhatikan gelagat Gadis yang sedang membersihkan kelas itu, haikal sengaja tidak langsung pulang karena ia memang ingin menunggu suasana dan parkiran sekolah sepi. Jika ia pulang ketika sedang ramai-ramainya bisa habis ia di serbu oleh Fansnya sendiri.

Keysa cukup terkejut mendapat haikal yang belum pulang, ketambah lagi haikal yang memperhatikannya dengan sorot matanya intens dan dinginnya.

Keysa menyapu bagian barisan haikal, "misi dong. bisa bangun dulu nggak? gue pengen nyapu barisan ini." Ucap Keysa dengan nada sok dingin.

Haikal menurut saja, ia bangkit, kemudian berpindah duduk.
Berasa ada yang aneh dari gadis ini, haikal ingin memastikannya sendiri, "ekhem.." haikal berdehem.

Namun tak di respon juga oleh Keysa, gadis itu masih sibuk menyapu, membuat haikal menaikan satu alisnya dan tersenyum sinis.

"Lagi sariawan?" Tanya haikal dengan nada remeh.

Keysa tersentak kaget, tanpa Membalikan badannya pada lawan bicaranya Keysa menjawab seadanya saja, "nggak."

Setelah itu Keysa segera bergegas menyelesaikan tugas piketnya, kemudian mengambil tasnya dan bergegas pulang.

Haikal memperhatikan Keysa, gadis ini sungguh berbeda, gadis itu seperti mengabaikan dirinya dari kemarin.
Haikal berfikir, apa yang menyebabkan gadis itu berubah. Kemudian merasa aneh dengan pikiran seperti itu, haikal segera membuang jauh-jauh pikiran mengenai gadis itu.

"Sepeduli apa gue sama dia, masa Bodo dia mau ngabain gue sekarang. Itu lebih bagus, di banding dia Slalu ngeganggu gue." Ujar haikal menyeringai ucapannya sendiri

"Mungkin dia udah cape" sambung haikal terkekeh sinis.

"Sekarang terbukti lagi, nggak ada cewe yang tulus cinta sama gue, mereka ngejar gue cuma karena kepopuleran dan ketampanan gue aja. setelah nggak di respon, mereka menjauh, cih emang murahan." Maki haikal sinis.

SLS [1] My ice boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang