29 || Berhenti

4.5K 179 3
                                        

******
"Aku tidak berhenti mencintai mu, aku hanya berhenti menujukannya dan berhenti memperjuangkan cinta ku saja."
~Amanda Keysa Ainsley

******

  Gadis itu terus berjalan Menuju kelasnya, mengabaikan dan tidak memperdulikan tatapan aneh para siswa yang menatapnya itu.
Gadis itu tau, penyebab semua siswa menatap aneh ke arahnya.
Ya! Karena insiden kemarin di depan aula antara Keysa dan haikal.
Keysa yakin! Hari ini gosip itu akan tersebar luas sampai ke seluruh kelas.

Tapi Keysa tidak akan memperdulikan itu.

Setibanya Keysa dikelas, tubuh Keysa segera ditarik paksa oleh aulia.

"aduh, apa sih?" Pekik Keysa.

"Lo nggak malu?" Ucap aulia menarik Keysa untuk masuk kedalam kelas.

"Satu sekolah ngomongin lo!" Sargah aulia.

Keysa menghela nafas panjang, "gue tau. Dan gue nggak peduli. Ini urusan gue." Saut Keysa tegas.

"Tapi key, kejadian kemarin itu bener-bener parah, dia udah keterlaluan banget tau sama lo" cibir aulia.

"Yah. yaudah lah, nggak apa-apa, gue yang salah, dia nggak salah apa-apa, haikal tuh cuma risih karena Slalu gue deketin." Ujar Keysa memaksakan senyumnya di setiap perkataan yang gadis itu ucapkan.

"Udah tau dia begitu. Ngapain lo masih Ngejar dia?" Celetuk nashwa yang tiba-tiba datang.

Seketika Keysa terdiam dengan ucapan nashwa.

"Setelah kejadian kemarin, apa lo masih mau ngejar dan merjuangin haikal sekarang?" tutur nashwa masih dengan nada dinginnya.

Lagi-lagi Keysa terdiam sambil menundukan kepalanya.

"Lo masih punya perasaan kan key? Lo juga masih punya hati kali! Nggak kaya haikal nggak punya hati! Kesel aing lama-lama sama dia!!" Maki nashwa melipat kedua tangannya didepan dada.

"Gue udah tau kok sekarang apa yang harus gue lakuin." Ujar Keysa menatap nashwa yakin.

"Apa? Kalo masih mau ngejar dia gue saranin Mening lo copotin aja dah tuh hati lo! Biar samasama nggak punya hati kaya dia!" Sargah nashwa masih kesal.

"Gue bakalan lakuin apa yang seharusnya gue lakuin." Saut Keysa menyakinkan.

"Terserah lo deh key. Intinya ini bisa jadi jalan yang terbaik buat lo."

Keysa memaksakan senyumnya kembali, benar! Sekarang dia harus melakukan yang memang seharusnya ia lakukan.

******

Haikal melangkahkan kakinya memasuki kelasnya. Sama seperti Keysa tadi, banyak nyinyirin miring yang ia dengar dari para siswa laki-laki saat ia lewat. Namun masih seperti biasa, haikal mengabaikannya dan tidak peduli.

Sebenarnya terbesit sedikit rasa bersalah di hati haikal saat haikal mengatakan hal itu pada Keysa kemarin. Tapi ia harus lakukan itu supaya gadis itu berhenti berharap dan menganggunya.

Saat haikal masuk kelas, eyes to eyes antara mata dingin haikal dan mata hangat Keysa kembali bertemu.
Namun sekarang berbeda. Biasanya Slalu haikal yang memalingkan wajahnya ke arah lain terlebih dahulu, kini justru Keysa yang lebih dahulu memalingkan penglihatannya ke arah lain.
Haikal menaikan sebelah alisnya, seolah tidak peduli dengan hal itu.

SLS [1] My ice boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang