15 || Begitu aja terus!

3.8K 152 4
                                    

******

5 bulan kemudian....

Hari-hari berlalu, bahkan bulan pun sudah berganti.
Namun masih tidak mengubah dan mengganti perasaan seorang Keysa terhadap sesosok ice boy.

Sudah menghabiskan 5 bulan Keysa menunggu serta terus berjuang demi mendapatkan hati seorang Haikal saga athariz.
Namun masih sama seperti 5 bulan yang lalu, tak ada perubahan apapun terhadap perasaan Haikal untuk Keysa.

Selama itupula Keysa masih bersabar untuk memperjuangkan Haikal. Meskipun Keysa sering mendapatkan perlakuan tak enak dari Haikal, cacian dari Haikal, namun Keysa masih tetap kuat untuk menerima itu semua. Entahlah apa yang membuat Keysa begitu bersabar, alasannya hanya satu, karena cinta.

Bahkan pernah beberapa bulan yang lalu, saat Keysa tak sengaja bertabrakan dengan Haikal di koridor sekolah saat Keysa sedang terburu-buru, bukannya membantu Keysa atau meminta maaf padanya, Haikal justru malah mencaci Keysa di depan siswa-siswi yang tengah berada di koridor juga.

Sebenarnya, sikap Haikal tidak kasar. Hanya saja Haikal itu amat sangat sensitif serta dingin, sudah jelas di beritahu. Bahwa Haikal tidak suka jika ada seseorang perempuan yang mendekatinya, Itu terkesan murahan.

Di bulan kelima ini, SMA 2 High school mengadakan UAS. yang wajib di laksanakan oleh seluruh siswa-siswi SMA untuk kenaikan kelas.

Keysa sangat berharap bahwa Haikal akan rajin masuk serta dapat mengikuti UAS ini. Kalau tidak Keysa sangat khawatir jika nanti Haikal tidak naik kelas, karena sudah sangat jelas kalau absen Haikal saja tak jarang banyak sekali absennya.

Saat ini Keysa tengah berada di perpustakaan, ia sedang meminjam buku untuk UAS di temani oleh Aulia.
Saat sudah mendapatkan buku apa yang ia cari, Keysa pun langsung keluar dari perpustakaan dan berniat kembali ke kelasnya.

Namun langkah Keysa terhenti saat Keysa melihat Haikal dan kawan-kawannya lewat di depan perpustakaan.
Dengan langkah tergesa-gesa Keysa segera mengejar Haikal.

"Haikal" panggil Keysa berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Haikal.

Haikal justru tak menggubris panggilan Keysa, justru Haikal malah terus berjalan menuju kelasnya.

"Haikal, Haikal"

"Haikal tunggu"  Keysa menarik tangan Haikal, Haikal segera menghentikan langkahnya, Kemudian menatap Keysa dingin.

"Apa?" Tanya Haikal menatap Keysa dingin.

"Hari Senin udah UAS, lo harus masuk" ucap Keysa.

Haikal menatap remeh Keysa.

"Kenapa si, lo slalu merhatiin gue, lo slalu peduli terus sama gue?" Tanya Haikal menatap Keysa dingin.

Keysa tersenyum sebelum ia menjawab pertanyaan Haikal,

"Karena cuma satu..."

"Yaitu, karena gue suka sama lo" jawab Keysa

Haikal memutar bola matanya malas, seharusnya ia tidak bertanya seperti itu. Jika ia pun sudah tau jawaban dari gadis itu seperti tadi.

"Nggak perlu lo kasih tau juga gue udah tau kali." Ucap haikal dingin seraya melenggangkan langkahnya meninggalkan Keysa yang masih diam di tempat semula.

"Direspon begitu aja terus!" Cicit Keysa greget

"Untung cinta."

******

Saat ini keysa aulia dan nashwa tengah berjalan-jalan ke sekeliling lingkungan sekolah. Tujuannya hanya mengisi waktu luang saat kelas mereka sedang jamkos.

Mereka melewati kelas 11.D, Keysa mengintip dari jendela kelas haikal, ia hanya ingin mengintip haikal saja sebenarnya.
Keysa terkejut saat melihat haikal sedang tertidur dengan tenangnya padahal saat ini sedang ada guru yang menerangkan pelajaran.

"Astagfirullah haikal, kok malah tidur sih" tutur Keysa heran.

Nashwa dan aulia pun ikut mengintip di jendela 11.D, benar saja haikal malah tertidur bukannya mengikuti pelajaran yang sedang di ajarkan sekarang ia malah tertidur dengan santainya, seketika nashwa dan aulia pun tertawa, tapi tidak dengan Keysa.

"Gila si itu anak." umpat nashwa jengah.

"Nanti kalo dia nggak mudeng sama pelajaran yang lagi di terangin buat UAS gimana? nanti haikal nggak bisa ngerjain soal UAS lagi" Lirih Keysa murung.

Nashwa dan aulia pun memutar bola mata malas.

"Bodo lah! Nggak peduli gue." Cecar nashwa tak peduli.

"Tapi gue peduli banget" timpal Keysa tersenyum sumringah.

"Harus di kasih tau nih haikal supaya nggak tidur di kelas lagi" ucap Keysa semangat dan berharap.

"Percuma key percuma tau nggak! Dia nggak bakal ngedenger omongan lo" timpal aulia lagi.

"Nggak apa-apa, setidaknya gue udah ngasih tau haikal"

"Terserah lo" Sargah nashwa.

Mereka pun segera melanjutkan perjalanan mereka menuju kelas. Sebelum itu pula Keysa melambai-lambai kan tangannya ke arah kelas haikal.

******

Sebelum pulang sekolah SMA 2 High school membagikan kartu peserta ujian terlebih dahulu sebelum mereka melaksanakan ujian Senin nanti.

Kelas Keysa masih menunggu giliran nama-nama nya di panggil untuk mengambil kartu ujian itu, karena saat ini masih kelas 11.D.

Keysa mencari sesosok orang yang sudah jelas saat ini siapa yang sedang Keysa cari, tentunya haikal.

Keysa terus mencari keberadaan haikal namun Keysa tidak juga menemukan haikal diseluruh penjuru aula.

"Haikal saga athariz"

Nama haikal sudah di panggil oleh guru TU pembagi kartu ujian tersebut, namun haikal tidak ada.

"Haikal kemana?" Tanya guru itu.

"Nggak ada pak." Celetuk salah satu perwakilan teman haikal.

Keysa menyerngitkan keningnya,

"Kalo haikal nggak dapet kartu ujian itu gimana nanti dia bisa ikut ujian kalo kartunya belum di ambil" Ucap Keysa khawatir.

Keysa berniat ingin menuju ke depan TU, tepat dimana kartu ujian haikal tengah di umumkan. Niat Keysa ingin mengambil kartu itu untuk haikal, namun niatnya terhenti kala guru TU itu berkata,

"Kartu ujian peserta tidak boleh di ambilkan atau diwakilkan, harus diambil sendiri" ucap guru TU tersebut, membuat keysa menghentikan niatnya.

"Yah, gimana dong...kartu ujian haikal belum di ambil, nanti Senin dia nggak bisa ikut ujian gimana?" Cecar Keysa nampak khawatir.

"Biarin si key, dia ini yang nggak ikut" celetuk maura.

Keysa mendengus kesal. Ia masih memikirkan bagaimana nanti Senin kalau haikal belum mendapatkan kartu ujian itu.

"Lo kemana lagi si kal?..."

******

Bersambung.....

SLS [1] My ice boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang