41 || Blokir kontak

4.8K 177 33
                                    

******

  "Key...ayo makan dulu yuk, kamu dari pagi kan belum makan." Panggil ismi dari luar kamar Keysa.

Gadis didalam kamar itu sama sekali tak berkutik dengan panggilan dari mamahnya yang entah berapa kali sudah memanggilnya.

Keysa masih saja meringkuk diatas kursi meja belajarnya, Keysa memegangi ponselnya yang terdapat foto haikal disana. Gadis itu kembali menangis lagi.

"Keysa. Ayo buka pintunya." Titah ismi masih mengetuk pintu kamar gadis itu.

Keysa menghapus bercak air matanya, kemudian mulai membukakan pintu untuk mamahnya.

"Iya mah?" Tanya Keysa memaksakan senyumannya.

"Kamu nggak apa-apa? Kok dari pagi nggak keluar-keluar kamar?" Tanya ismi cemas.

"Ah, Keysa nggak apa-apa kok mah, cuma lagi nggak enak badan dikit aja." Dusta Keysa.

"Tuh kan nggak enak badan. Yaudah kalo gitu makan dulu yuk, Abis itu minum obat." Titah ismi.

Akhirnya Keysa menyetujuinya, dari pada mamahnya mencurigainya nanti.

Sesampainya dimeja makan yang sudah begitu penuh dengan banyak makanan, Keysa duduk namun masih melamun. Gadis itu terus menerus membuang nafasnya.

Sementara ismi sudah asyik makan, namun keysa masih saja memainkan lauk pauk yang ada dalam makanannya, pikirannya sedang kemana-mana saat ini.

"Key. Ayo makan, kok cuma di mainin aja, ayo makan." Titah ismi.

Keysa tersadar dari lamunannya, kemudian perlahan mulai memakan makanannya yang sedari tadi hanya ia acak-acak.

Setelah makannya selesai, Keysa berniat kembali kedalam kamarnya lagi, ingin melanjutkan galau-galauannya.

"Keysa kekamar mah."

Ismi memasang raut wajah bingung sambil menghela nafas, putrinya itu tak seperti biasanya. Hari ini Keysa lebih banyak diam dan berada didalam kamarnya seharian.

Gadis itu kembali ke kamarnya lagi, memainkan ponselnya kembali. Membuka WhatsApp nya.
Ia melihat roomchat dirinya dengan haikal.
Keysa tersenyum kecut saat ia tahu betapa bodohnya dirinya Slalu mengirim pesan pada pria tersebut padahal tidak ada satupun pesannya yang dibalas.

Keysa kemudian menekan tanda blokir kontak pada ikon kontak haikal. Keysa memejamkan matanya, ia harus bisa melakukan ini semua.
Gadis itupun menekan tombol blokir kontak pada kontak haikal.
Kini kontak haikal diponsel Keysa sudah terblokir oleh Keysa.

Air mata dikedua mata gadis itu berniat ingin terjun kembali. Keysa menahan dirinya agar tidak menangis lagi, ia harus Kuat. Keysa harus bisa.

Janji dirinya sebelum ia mencintai haikal saat ini harus ia tepati, karena itu adalah janjinya pada dirinya sendiri.
Keysa harus bisa!

******

Pria itu menatap kelayar ponselnya dengan pandangan dan tatapan bingung. Ia bukan hanya menatap ponselnya saja, lebih tepatnya menatap roomchat nya dengan gadis yang Slalu ia sebut pengganggu itu.
Kini foto profil gadis itu sudah hilang, bahkan last seen gadis itu sudah tidak terlibat. Sudah bisa ditebak bahwa nomornya telah di blokir oleh gadis itu.

SLS [1] My ice boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang