Aku kalah!
Mas dadan sekarang tengah menyetir mobilku, kami sekarang menuju apartemen mas dadan yang berada di sudirman."Nanti mau nginep?"tanya mas dadan
"Gamau"jawabku
"Apa apa gamau"ucapnya
"Ish, yaudah sih"
"Kalau besok ke wo bisa gak?"tanya mas dadan
"Gabisa, aku mau kelas! Nanti kalau gak kelas aku gak lulus mata kuliah, nanti kalau gak lulus mata kuliah kamu malu"ucapku sembari menekankan setiap kata, mas dadan tertawa pelan mendengar perkataanku.
"Marah nih ceritanya?"ucap mas dadan dengan nada menggoda, ia juga mencubit hidungku
"Gausah pegang pegang!"
"Maksud mas ngomong gitu tuh, supaya kamu gak ngebiasain bolos kuliah"ucap mas dadan yang membuatku membulatkan mata
"Mas! Aku tuh juga gamau bolos kuliah! Kamu yang minta aku dateng ke kampus jemput kamu jam setengah 9. Kalaupun aku disuruh masuk kuliah, gak akan bisa juga! Jadi bukan salah aku"ucap ku dengan nada kesal yang membuat mas dadan terdiam sejenak
"Iya mas minta maaf"ucapnya
"Kamu gak perlu se marah itu juga"sambungnya"Udah gak jadi ke WO, terus aku di marahin padahal bukan salah aku, eh kamu disana malah makan bareng si bu asih! kamu tuh beneran ada kerjaan apa enggak sih"ucapku
"Kok ngomong gitu? Ya ada lah. ngapain mas sampai ngerelain gak ketemu wo cuma buat makan sama bu asih"ucap mas dadan
"Dia juga kenapa sih! Ngomongnya nge gas banget ke aku"ucapku
"Kamu malah diem aja"sambungku"Jess udah, hal kaya gini jangan di permasalahkan"ucap mas dadan
"Gak bisa gitu! Aku gak terima dia ngomong kaya gitu ke aku! Kan bukan aku yang salah! Padahal aku cuma berdiri disitu doang nih belum ngomong apa apa udah di gas sama kamu sama bu asih. Emangnya dia siapa???!! Cuma dosen baru!"ucapku dengan nada kesal
"gini jess, mas ngajak dia ke proyek ini karena dia butuh uang untuk ngelunasi hutang suaminya. Bagi dia proyek ini penting makanya dia bersikap kaya gitu"ucap mas dadan
"Gak bisa gitu lah! Aku gak terima dia marah marah gitu ke aku! Dia tuh bukan siapa siapa! Apa dia gatau? Kalau papah aku sering jadi donatur di kampus hah!"ucapku yang membuat mas dadan mengernyitkan dahi
"Papah kamu donatur ?"tanya mas dadan
"Iya!"jawabku
"Setiap ada dosen baru dan ikut sertifikasi, bisa nginep di hotel mewah terus transportasi gratis. Duit dari mana!? Kalau bukan dari donatur! Gausah sok berkuasa si asih itu!"ucapku dengan nada kesal
Ah ini kelemahanku!
Jika sudah emosi maka akan susah berhenti!"Termasuk pengajuan kegiatan kamu, yang katanya untuk kuliah lapangan padahal uangnya untuk di kasih ke aku yang notabene nya waktu itu aku masih sebagai simpanan kamu"ucapku yang membuat mas dadan membulatkan mata
Flashback*****
Aku berjalan menuju ruangan papah di lantai 2 untuk mengembalikan kartu kredit ku yang sudah limit.
Tokk tokk
"Masuk!"teriak suara papah dari dalam.
Aku lalu melangkahkan diriku menuju meja papah dan duduk di depannya"Kenapa pah?"tanyaku melihat ekspresi papah yang tidak enak saat membaca sebuah proposal
"Fakultas kamu tuh kenapa sering banget buat acara sih? Ini kuliah lapangan anggaran sampai 150 juta"ucap papah
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku sugar daddy (COMPLETED)
Romance[COMPLETED] Apa kalian tau rasanya mendapat perlakuan istimewa oleh seseorang yang paling disegani di kampus? Nilai bagus yang sudah terjamin, uang jajan tambahan, diperlakukan dengan kasih sayang bahkan punya kendali atas dirinya. Aku mungkin terla...