19

144K 6.4K 268
                                    

Sepanjang jalan aku hanya memikirkan laporan keuangan internal fakultas.
Bagaimana bisa mas dadan membohongiku, dia berbohong mengenai uang kuliah lapangan.

Uang tersebut tidak masuk di kas fakultas, saat aku meminta orang suruhanku mencari tau kemana perginya uang tersebut dan mencetakan koran data transaksi di bank mas dadan, aku melihat ada 2 kali transfer senilai 25 juta masing masing kepada rekening bu mayang dan bu asih.

Aku benar benar kesal!
Jika saja aku tidak terikat dalam lamarannya, sudah pasti akan ku laporkan dirinya atas tuduhan korupsi.
Banyak hal yang harus ku pertimbangkan, antara lain reputasi papah dan perusahaannya.

Ya termasuk perasaanku pun harus di pertimbangkan.

"Non"ucap supirku yang membuatku tersadar dari pikiranku ini

"Ehmm iya kenapa pak?"

"Sudah sampai di kampus"jawabnya dengan tersenyum

"Oh iya, yaudah makasih pak"ucapku lalu pergi meninggalkan mobil.

Perasaanku kalut, aku benci kenapa mas dadan membohongiku.
Aku tidak mempermasalahkan uang 50 juta itu, bukan hal yang terlalu penting.
Yang paling penting ialah kejujuran dan keterbukaan mas dadan padaku.

Aku berjalan dengan ekspresi wajah menahan amarah. Aku benci!!!!
Aku lalu menaiki tangga menuju lantai 2 yang terarah ke kelasku.

Saat memasuki kelas, aku terkejut melihat sudah banyak teman temanku yang datang dan ada yang sedang maju kedepan.

Loh?

"Kamu habis dari mana? Kamu telat 1 jam 20 menit"ucap mas dadan menatapku

Akh!
Aku memukul jidatku pelan!
Shit!

Hari ini kan masuk jam 8 pagi bukan jam 10.
Bodohhh!!!!

"Boleh masuk tapi gak bisa isi presensi kehadiran"ucap mas dadan

"Saya keluar aja pak"ucapku lalu pergi meninggalkan kelas.

Profesionalitas.
Yasudahlah hal ini tidak penting
Pikiranku masih berkutat pada transferan uang kepada bu mayang, setauku mas dadan hanya mengirim 12 juta tiap bulannya pada bu mayang sebagai uang bulanan.
Lalu untuk apa 25 juta itu?

Yang paling membuatku kesal ialah, mas dadan mengirimkan 25 juta pada bu asih.
Wanita gila itu mendapat uang sebanyak itu buat apa dan atas dasar apa???

Aku berjalan menyusuri koridor gedung B ini menuju taman di dekat departemenku.

Sampai di taman, keadaan sangat sepi ya jelas karena semua mahasiswa sedang berada di kelas.

Ada apa antara bu asih dan mas dadan???

Tiba tiba terlintas di benakku mengenai hal yang ku katakan kemarin pada bu asih, apakah penempatannya di departemen sudah benar atau tidak.

Aku membuka handphoneku lalu mencari nomor telpon mas angga, aku akan memintanya untuk mencari tau perihal bu asih.

"Hallo mas angga?"

"Iya halo kenapa jess?? Tumben nelpon"ucap mas angga dalam sambungan telepon

"Mau minta bantuan mas angga"ucapku

"As always hahaha"ucapnya yang membuatku malu, ya aku selalu menghubunginya jika butuh bantuan

"Hahaha sorry"

"Gpp, jadi butuh bantuan apa?"tanya mas angga

"Aku butuh tau seluruh hal tentang data orang yang aku kirim nanti, termasuk pekerjaan dan penempatannya"ucapku

Dosenku sugar daddy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang