Aku berjalan melewati semua orang di ruangan ini, aku berjalan menuju kamarku di lantai atas.
Mas dadan berlari mengikutiku menuju kamar.
Aku lantas menuju walking closetku dan mengambil koper yang berada di dalam salah satu lemarikuAku membuka koper itu dan memasukan beberapa baju
"Kamu mau apa jess?" Tanya mas dadan
Aku mengabaikan pertanyaannya
"Jess, mas tanya. Kamu mau ngapain?"tanya mas dadan menahan pergelangan tanganku
"Kamu pikir aja"ucapku
"Kamu mau pergi?"tanya mas dadan
"Iya!"jawabku
"Jes jangan kaya gini"ucap mas dadan
"Kamu harusnya bisa mikir mas!"ucapku
"Mas mohon, maafin mas ya"ucap mas dadan
"Jangan di ambil serius"sambung mas dadanMas dadan lalu mengambil paksa slingbag ku dan meletakan kembali koper tersebut
"Balikin!"ucapku sembari menalik slingbag ku
"Mas gak akan biarin kamu pergi dari sini"ucap mas dadan
Aku masih berusaha menarik slingbag ku hingga berakhir pada isi slingbag tersebut tercecer.
Aku menatap kesal mas dadan
Ia langsung mengambil isi tas ku yg tercecer dan mencoba mengumpulkannya.
Hingga aktivitasnya terhenti ketika melihat vitamin penguat janin ku.Aduh! Kan mau buat surprise nanti, gagal deh.
"Ini apa jess?"tanya mas dadan menunjukan obat tersebut
"Obat"jawabku
"Ini vitamin penguat janin siapa?"tanya mas dadan mengernyitkan dahi
"Aku"jawabku
"Kamu hamil?"tanya mas dadan
Aku masih terdiam tidak menjawab pertanyaannya.
Ia mendekat padaku dengan senyumnya"Jess, kamu hamil? Kita akan punya anak?"tanya mas dadan
"Hm"
Mas dadan kemudian memelukku erat dan mengecup keningku berkali kali
Ia kemudian mengubah posisinya berlutut di hadapanku.
Ia mengangkat bajuku dan mencium perutku."Tolong bilangin mamah supaya maafin papah kamu, nak"ucap mas dadan yang membuat ku terenyuh.
Ah! Aku kan jadi sulit marah dengannya jika seperti iniIa mengusap perutnya memberikan rasa nyaman.
"Bangun jangan gitu"ucapku dengan nada gengsi
Mas dadan kemudian bangun dari posisinya lalu berdiri menghadapku dengan senyumannya
"Mas lagi minta bantuan anak kita"ucap mas dadan
"Udah deh! Gausah gitu lagi"ucapku
"Seriusan?"tanya mas dadan dengan senyum sumringah
"Hm"
"Udah maafin mas?"tanya mas dadan
"Diem"ucapku
Mas dadan senyum senyum dengan jawabanku
"Sana kamu suruh bu mayang sama suaminya pulang. Aku lagi gak mood nerima tamu!"ucapku
"Yaudah mas turun dulu, kamu istirahat aja"ucap mas dadan.
Mas dadan lalu berjalan keluar dari walking closet dan aku menuju kamar mandi untuk mandi membersihkan badanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku sugar daddy (COMPLETED)
Romance[COMPLETED] Apa kalian tau rasanya mendapat perlakuan istimewa oleh seseorang yang paling disegani di kampus? Nilai bagus yang sudah terjamin, uang jajan tambahan, diperlakukan dengan kasih sayang bahkan punya kendali atas dirinya. Aku mungkin terla...