25

154K 6.3K 213
                                    

Mas dadan terus mengusap pucuk kepalaku sepanjang perjalanan

"Udah jess hal kaya gitu jangan di pikirin, dia pasti udah menyesal dan gak berani melakukan apapun setelah dengar penuturan kamu tadi"ucap mas dadan

"Aku gasuka liat dia bertingkah kaya gitu"ucapku

"Iya mas paham"ucap mas dadan

"Aku gasuka liat mas dadan di tampar sama dia"ucapku

"Mas gak kenapa kenapa kok, makasih udah balas perbuatan dia tadi. Tapi kamu gak perlu nyakitin tangan kamu cuma untuk nampar dia. Dia akan hancur dengan sendirinya"ucap mas dadan
"Apalagi dia mau ngebales nampar kamu juga kan? Itu yang mas gamau terjadi sama kamu"sambung mas dadan

Aku menelisik lekat wajah mas dadan sembari mengusap pipi nya yang terkena tamparan bu asih

Mas dadan mengambil tanganku dan mengusapnya.

"Tuh masih merah, apa sakit?"tanya mas dadan

"Enggak sakit mas, gpp merah yang penting aku bisa ngebales perbuatan dia"ucapku

Cup
Mas dadan mengecup bibirku

"Makasih sayang"ucap mas dadan
Aku tersenyum malu dengan perbuatannya.

Kringg kringg
Ah! Mengacaukan momen manis ku saja!
Sudah dua kali momen manis ku terganggu yang pertama oleh bu asih dan sekarang oleh seseorang yang menelpon ku.

Aku lantas mengecek ponselku dan melihat itu panggilan dari mas angga.
Ini dia informan A1 ku.

"Halo mas kenapa?"tanya ku

Mas dadan menatapku

"Apa?"tanyaku pada mas dadan sembari menjauhkan ponselku

"Siapa? Kok manggilnya 'mas' ??"tanya mas dadan

"Ini anak buahnya papah ku yaa temen ku juga"jawabku

"Ohhh"ucap mas dadan

Aku pun mendekatkan kembali ponsel tersebut pada telingaku

"Sorry mas, jadi gimana ada apa?"tanyaku

"Gue ngecek, bu asih itu mesen tiket pesawat ke jakarta dan nanti subuh dia take off"ucap mas angga

"Bagus deh! Sadar juga dia akhirny"ucapku

"Rumah dan mobilnya disita bank tadi, baru bangettt jess makanya dia pulang. Suaminya masih di luar kota ada urusan kerjaan, sedangkan anaknya tinggal di rumah bibi nya"ucap mas angga

"Berita bagusss dong"ucapku

"Tapi ada satu hal"ucap mas angga

"Kenapa?"tanyaku dengan perasaan tidak enak

"Ada transferan baru ke rekeningnya sebanyak 10 juta atas nama dadan"ucap mas angga yang membuatku membulatkan mata
What the heck?

"Lo jangan bercanda!"ucapku dengan nada kesal.
Mas dadan yang menyadari perubahan nada bicaraku langsung menoleh ke arahku

"Sumpah jess, mending kamu tanya aja sekarang"ucap mas angga

Aku mematikan panggilan secara sepihak dan menatap mas dadan dengan raut wajah emosi.

"Maksud kamu apa transfer si asih 10 juta?!"tanyaku dengan nada kesal
Mas dadan membulatkan matanya

"Jawab!"ucapku

"Itu duit dia jess"ucap mas dadan

"Duit dia gimana?!"

"Pak darma gak sepenuhnya berhutang untuk modal hidup asih. Dia sempet transfer mas 40 juta dan di kirim tiap bulan dengan nominal 10 juta. Dan ini memang harus di kirim hari ini, ini uang terakhirnya asih"ucap mas dadan

Dosenku sugar daddy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang