Jisung mengerang ditengah tidurnya, entah karena teriakan Ayah dari luar, atau karena suara notifikasi ponselnya yang membabibuta. Sekuat tenaga dia coba untuk membuka mata dan mengambil ponsel yang tidak jauh dari jangkauan, menelaah, mencerna pesan beruntun dari Renjun di chat grup.
"Apaan sih, anjir, masih pagi!" Jisung kesal, apa lagi ini hari minggu, jadwalnya bangun jam 12 siang.
Ditambah lagi Ayahnya yang masih teriak-teriak diluar sana. "Jisung! Bangun, sarapan!"
Jisung mendesis sebal, balas berteriak dengan suara yang masih serak. "Iya, sebentar!"
Matanya kembali pada ponsel yang terus mengeluarkan suara, kalau tidak sayang dan tidak takut di amuk Ayahnya, sudah dibanting pasti.
"Yallah, mau lelang Ayah aja rasanya, ga tau malu banget emang" Dia meringis geli. "Disamperin beneran sama Renjun baru tau rasa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia kamu (nomor satu)
FanfictionChenJi | BoysLove | Lokal au Warn!: Boys love alias BxB | Harsh words | Mature content "Topi kamu, udah lama aku simpen" Jisung menerima itu dengan sedih "Chenle, ga dibalikin juga gapapa" Chenle menggidikan bahunya "Udah terlalu sering aku pake...