Side story of
Bahagia kamu (nomor satu)A Renjun's story
"Cepet, Bang! Cuma ngomong gitu doang, kok"
"Gitu doang pala Bapak kau!"
Jisung sekali lagi mendorong pundak Renjun. "Cepetan!" Dia berkata dengan tidak sabaran.
Renjun berbalik, menatap pada Jisung dengan nyalang. "Bangke emang!"
Jisung cekikikan, membuat isyarat untuk Renjun memulai dengan wajahnya. Renjun menghela napas, mengusap wajah kasar, berdiri didepan podium yang memang masih kosong, tapi tetap saja, duh, mau ditaruh mana wajah tampannya nanti?
Catat, hari ini adalah hari kelulusannya di menengah pertama dan Jisung sudah lebih dari sekedar mengacaukan.
Jauh sebelum hari ini tiba, mereka sudah sepakat berjanji, menghukum salah satu dari mereka yang mendapat peringkat lebih rendah dan Renjun harus menerima kekalahan berada diperingkat tiga.
Jisung ada diperingkat dua, dibawah Jaemin yang jadi juara umum, Renjun kalah dua nilai di Matematika dan IPA. Jisung memang tidak main-main jika sudah punya niat memepermalukan temannya, pantas saja anak itu jadi jarang berkumpul, sial!
Renjun berdehem, tubuhnya bergetar dengan lucu saat tangannya meraih pengeras suara, dia meregangkan leher dan jari-jarinya, seperti seorang atlet yang tengah melakukan pemanasan.
Dia menghela napas panjang, menutup matanya rapat-rapat dan berteriak. "OM JONGIN, SAYA NAKSIR SAMA ANAK OM!"
Jongin yang namanya barusan disebut, terbatuk dengan keras, merasa ada yang salah dengan pendengarannya, tapi saat dia menatap pada anaknya, Jeno, yang wajahnya sudah merah padam dan menahan senyum, dia bisa tebak, kalau apa yang dia dengar adalah bukan sekedar khayalannya.
"Suara siapa, tuh, Dek?"
Jeno dengan mata membulat lucu menatap Jongin, menjawab dengan ragu dan malu. "Renjun, Yah"
"Oh!" Jongin menyikut lengan Jeno berkali-kali, menggodanya dengan kata "Cie" yang berulang.
Mata Renjun masih tertutup rapat untuk beberapa detik yang lama, mengabaikan semuanya, mengabaikan Jisung yang sudah jatuh ke tanah sambil tertawa terbahak. Dia mengumpulkan seluruh keberanian yang ada dialam semesta untuk pada akhirnya membuka mata, memperhatikan orang-orang yang seperti diberhentikan oleh waktu, semuanya, SEMUANYA, menatap Renjun yang kini meringis dengan wajah memerah.
.
.
.
Cerita lama itu masih jadi mimpi buruk untuk Renjun, dia sampai berniat untuk mendaftar di sekolah swasta demi menghindari Jeno dan yang lain, tapi apa daya, Baekhyun sudah mantap dengan keputusannya tetap menyekolahkan Renjun bersama ke empat sahabat oroknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia kamu (nomor satu)
FanfictionChenJi | BoysLove | Lokal au Warn!: Boys love alias BxB | Harsh words | Mature content "Topi kamu, udah lama aku simpen" Jisung menerima itu dengan sedih "Chenle, ga dibalikin juga gapapa" Chenle menggidikan bahunya "Udah terlalu sering aku pake...