Nadir

Kekhawatiran

Selamat Beraktivitas, buat yang beraktivitas😁

Happy Reading❤️

"Kurang lebih begitulah cerita nya"

"Rumah Sakit Mawar"

"Ada Rain"

"Ada apa dengan Rumah sakit itu"

"Rumah sakit yang sama saat aku di lahirkan"

"Serius Rain?"

"Iya Key, dan itu Rumah Sakit Milik om dan tante aku, aku bisa bantu Mikha"

"Kamu yakin mau bantu Mikha Rain?"

"Iya, aku yakin"

"Tapi saat ini kondisi kakiku gak stabil key"

"Aku gak peduli sayang dengan keadaanmu, aku dan key bakalan terima kamu apa adanya"

Sambil memeluk Raina. Yang menangis di pelukan nya

"Sudah Rain, kamu yang terbaik"

"Terimakasih untuk kalian"

.
.
.

***

Rumah Raina

Setelah beberapa Minggu Di rumah sakit akhir nya Raina kembali kerumah dengan kursi roda nya, di dampingi kekasih dan sahabat nya.

Sesampai dirumah ayah nya yang menemani Raina, karena Raina sangat dekat dengan ayah nya, ayahnya adalah tempat untuk dia berbagi bahkan ketika ibu nya lebih asik dengan Mikha ayahnya yang menjadi tempat pertama ia bercerita.

"Pah, apa Raina bisa jalan lagi"

"Sayang, kamu pasti bisa berjalan lagi kita akan kemoterapi buat kaki kamu"

"Papah gapapa?, Biaya nya mahal pah"

"Rain, kamu adalah putri papah, putri kesayangan papah kamu segala nya"

Ayah nya pun memeluk Raina dengan hangat, tiba tiba bel rumah pun berbunyi, siapa yang datang tiba tiba begini?

"Siapa yang datang pah?"

"Biar aku yang buka ya Rain"

"Iya key"

"Mikha"

"Hai, aku boleh masuk?

"Iya, boleh masuk aja"

"Siapa key"

"Hai, Rain ini aku, bagaimana keadaan kamu?"

"Aku gapapa, sudah baik-baik aja kok"

"Aku mau minta maaf"

"Sudah gak usah di bahas gapapa aku sudah lupain semua nya"

"Kita masih bisa berteman kan?"

"Iya Kila"

"Ehh ada Mikha, Dari kapan Disini, baru aja"

"Iya Bun, Mikha baru datang kok"

"Bun??" Serentak Raina dan Key Menyahut

"Jadi mulai sekarang Mikha akan panggil Mamah dengan sebutan Bunda, gapapa kan Sayang"

"Iya Mah, gapapa kok"

Sebenarnya hati Raina sakit saat Mikha harus memanggil ibu nya dengan Sebutan Bunda, Tapi ia Menahan rasa sakit nya , Apa lagi setelah ia tau bahwa Mikha tidak mengetahui siapa orang tua kandung nya.